'Singa' (The Lions) adalah mereka yang lebih digerakkan oleh kegigihan kelompok unsur kehidupan'.
Pareto menunjukkan bahwa dalam konteks politik, komitmen 'singa' terhadap sistem kepercayaan dan nilai-nilai dikaitkan dengan kesiapan untuk menggunakan kekerasan untuk memerintah dengan kekerasan.
Kediktatoran militer merupakan contoh dari jenis elit pemerintahan seperti ini.
 'Rubah' (The Foxes) adalah mereka yang lebih tergerak oleh sisa-sisa kombinasi. Dalam konteks politik, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang dimiliki rubah membuat mereka tidak terlalu khawatir tentang stabilitas sistem politik di mana mereka beroperasi.
Rubah berkuasa dengan kelicikan, tipu muslihat, dan manipulasi.
Residu dan Derivasi
Inti dari karya Pareto, dan juga yang paling kontroversial, adalah teori umum tentang residu dan derivasi.
Sederhananya, residu adalah alasan atau motif perilaku, sedangkan derivasi adalah alasan (pembenaran, rasionalisasi) yang kita berikan atas perilaku kita (Naluri Alamiah)Â
Kajian Vilfredo Pareto Dalam Menganalisis Dualitas Kepentingan
Sebagai analisisnya, kita bisa melihat fenomena yang santer terlihat dan terdengar mengenai kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat publik yang memerintah (governmental elite). Misal inisial JB dan JGP yang merupakan governmental elite yang bermentalitas rentiers karena telah melakukan tipu muslihat dengan kecerdikannya memanipulasi ataupun mengelabui publik yang bisa kita kategorikan 2 inisial pejabat itu sebagai elite bertipe (The Foxes).Â
Nah disini kita bisa menganalisis tindakan kedua elite itu kenapa elite tersebut memiliki kecenderungan dalam melakukan tindakan yang "salah" di mata publik. Disini ada pertanyaan, apakah murni karena kepentingan perseorangan (pribadi)?, ataupun terjadinya dualitas kepentingan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan partai politiknya?.Â