Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hajatan

1 Desember 2024   15:13 Diperbarui: 1 Desember 2024   15:20 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, khitan di Kabupaten Kendal. (Kompas.com/slamet Priyatin)

Tapi kemudian, Amar dengan jalan pelan, mendatangiku. Memberikan semua amplop dari tetangga.

"Buat bapak. Buat beli makanan dan minuman," kata Amar lalu memelukku.

Aku tak bisa lagi menolak pemberian anakku sendiri di situasi serumit ini. Tak bisa.

"Maafkan bapak..." Kataku sembari memeluk Amar erat-erat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun