Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Raja

17 Oktober 2024   09:29 Diperbarui: 17 Oktober 2024   09:48 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi jawaban orang dekat itu sama. "Bapak istirahat saja. Ini sudah bukan masanya bapak," kata Sarmin, salah satu orang dekat Raja.

Saat itu, Raja mulai linglung. Karena satu per satu orang Desa menjauhinya. Satu per satu tak lagi mau mendengarkan ucapannya.

Raja sepertinya tak siap dengan perubahan itu. Waktu semakin berlalu dan tubuhnya makin layu. Dunia berputar begitu lambat dengan serasa jarum yang menusuk kulit tipisnya dengan tanpa aba-aba. Sakit sekali rasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun