Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Setelah Reunian SMA, Tarjo Sakit-sakitan

14 Januari 2024   15:32 Diperbarui: 14 Januari 2024   15:32 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ngomong apa sih pak. Masak Dilan sesenggukan kayak gitu. Ayo pulang!" Kata Arjuna tegas.

Sesampainya di rumah, Tarjo bisa bercerita soal reuni SMA itu. Tarjo merasa kehadirannya tak diinginkan kawan-kawannya. Semua seperti menjauh.

Tarjo juga tak melihat Neni. Tarjo sudah menjulurkan tangan ke beberapa teman, tapi semua seperti enggan berjabatan. "Aku sendirian di kursi. Samping kursi yang aku duduki sepi. Semua menjauh dariku. Aku ambil klepon saja di acara itu. Lalu aku keluar. Hanya 10 menit aku di sana. Hatiku terbakar Jun. Aku terasing," kata Tarjo.

"Kenapa ngga telepon aku?" Kata Arjuna.

"HP ketinggalan," kata Tarjo.

"Jun aku mau ke pemakaman. Mau nengok makam ibumu. Aku mau cerita pada ibumu. Aku kangen ibumu Jun," kata Tarjo.

Arjuna sudah mulai gelisah. Hanya beberapa pekan melihat ayahnya senang, bahagia. Kini kembali murung. Murungnya pun semurung-murungnya.

***
Sejak reunian itu, Tarjo tak pernah lagi menjamah HP. Tarjo makin sering melamun. Tarjo mulai batuk tak terkira. Kadang badannya panas, kadang dingin.

Sudah tiga hari setelah reunian itu, Tarjo makin tak keruan. Badannya makin terlihat ringkih. Dia hanya makan klepon.

Arjuna memutuskan membawa bapaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Tentunya biaya rumah sakit dengan biaya sang kakak, pelanjut dinasti klepon.

***
Tarjo masih terlelap jelang siang. Ada satu teman Tarjo datang dan hanya bisa ngobrol dengan Arjuna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun