Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bung Karno Tertawa Lepas dengan Candaan Pak Hoegeng

22 November 2020   12:30 Diperbarui: 22 November 2020   12:32 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu bukan bercandaan yang seperti anak-anak. Tapu bercandaan yang menurut saya tetap beda. Bercandaan yang muncul dalam percakapan dua tokoh itu bisa melepas ketegangan.

Kadang saya berpikir, apakah kita sudah sulit bercanda di masa sulit ini. Kadang orang orang penting di negeri ini bertemu dan bicara dari hati ke hati. Mengeluarkan joke sesekali.

Bertemu dan silaturahmi para elite tanpa kebencian itu penting juga. Karena ketika ngobrol dan bicara dari hati ke hati, kemanusiaan akan terasah. Akan ada saling pengertian. Ujungnya tentu saja tak mudah memunculkan provokasi antarsesama

Sepertinya jika ngobrol antar elite itu dilakukan, kita tak selalu disuguhi tentang kekakuan. Kita tak disuguhi tentang narasi kekerasan. Sebab kita masih  bisa bercanda. Bercanda itu merilekskan.

Tentu juga bukan bercanda yang kelewat batas. Bukan bercanda yang berujung sakit hati. Bukan bercanda yang tak pada tempatnya. Bercanda yang tak pada tempatnya juga memberi bukti bahwa si orangnya tak bisa bercanda.

Saya hanya takut, jika bercanda yang kurang membuat kita, khususnya mereka yang ada di level atas malah kelimpungan. Kelimpungan karena apapun dianggap serius.

Akhirnya malah bingung sendiri karena narasi bercanda sudah hilang dari peredaran. Bahkan bisa jadi sudah lupa bagaimana caranya bercanda. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun