Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orator Koplak

7 September 2020   15:44 Diperbarui: 7 September 2020   15:49 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Kompas/didie sw dipublikasikan kompas.com

"Kamu ngaco, demo salah semua. Kalau kamu mendatangi aku dan semua orang tahu, namaku bisa cemar. Ngapain aku ngasih 5 juta lebih kalau isu saja ngga jelas," kata Tyo terengah-engah.

"Aku diberi 5 juta? Cuma 4 juta bos!" Bantah Sardi. Tyo dan Sardi langsung menatap Arman.

"Yang bener kamu Man. Ke mana yang 1 juta lebih," kata Tyo.

"Men, aku sudah kasih diskon masih kamu sunat juga," timpal Sardi.

Arman terpojok. Dia berikan 700 ribu ke Tyo. "Kok 700, yang 500 mana?" Kata Tyo.

"Sudah habis tadi malam. Buat sama Lala," kata Arman yang terpojok dan keceplosan.

"Ngaco kamu Men. Sudah nyunat, ngembat cewekku juga," kata Sardi meninggi. Tanpa ba bi bu, Sardi memukuli Arman. Arman yang kurus itu pontang panting. Terkapar dengan beberapa luka lebam. Sementara Tyo memilih menggaruk-garuk kepala sembari berlalu. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun