Abstrak
KomplekCandiArjunaberisibeberapacandididalamnyayangbercorakHindu-Budhayaitu
Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Srikandi, dan Candi Sembadra. Candi biasanya merujuk pada beragam fungsi serta bentuk suatu bangunan. Sebagai tempat ibadah, pusat pengajaran agama, tempat penyimpanan abu jenazah raja, tempat pemujaan atau tempat bersemayamnya para dewa, petirtaan (pemandian), dan gapura, bangunan ini berfungsi. Candi adalah tempat suci di mana ritualagamaHinduatauBuddhadilakukan.Penelitianinidimaksudkanuntukdapatmengetahuimotif- motif apa saja yang terdapat pada candi-candi di Komplek Candi Arjuna. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Teknik Observasi, Dokumentasi, dan Studi Pustaka. Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwaterdapat10motifyangterdapatpadacandidiKomplekCandi Arjuna. terkait dengan makna dalam setiap ornamen di Candi Arjuna memiliki hubungan dengan mitologi Agama Hindu.
Kata Kunci:CandiArjuna,Motif,Makna
PENDAHULUAN
Candi merupakan bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasaldariagamahindu-budha.SalahsatuCandiyangterkenaldiDiengadalahCandiDieng atau komplek Candi Arjuna, terdapat lima Candi yang berada pada komplek Candi Arjuna terdiri dari Candi Arjuna, Semar, Srikandi, Puntadewa dan Sembadra. Candi Arjuna adalah peninggalan budaya yang mempunyai nilai kebudayaan dan nilai sejarah, sebagai salah satu warisanbudayayanglayakdimanfaatkandalampenyampaianinformasisejarah.CandiArjuna unik karena dibangun dalam gaya klasik (Gaya Mataram Kuno) dengan tiga bagian: kaki, tubuh, dan atap. Selain itu, candi Arjuna menarik karena bentuknya yang tampaknya tambun, yangsecarakeseluruhanmemilikiataptigalapisan,miripdenganatapdiIndiaSelatan,kecuali atap Candi Semar dan Candi Bima, yang tidak memiliki bingkai bulat (kumuda) di atasnya. Selainitu,adacandiyangunikkarenaterletakdiCandiSemar,yangmerupakanCandiPerwara terletak di depan Candi Arjuna, dengan pintunya yang menghadap ke timur dihiasi dengan ornamen Kala-Makara. Meskipun puncak Candi Semar telah rusak dan hilang, ciri khasnya adalahatapnyayangberbentukbingkaipadmaatausisigenta.Stupa,tempatpemujaan,wihara, pintu gerbang, tempat pemandian, dan tempat bertapa adalah semua contoh bangunan candi (Bastomi, 1982).
PenulismelihatsetiapcandidikelompokCandiArjunaDienguntukpertamakalinya di Dieng. KompleksCandi Arjuna memiliki banyak ornamen dengan berbagai bentuk, seperti tumbuh-tumbuhan yang terlihat hampir di setiap bangunan, dan kelompok Candi Arjuna memiliki berbagai ornamen. Berdasarkan latar belakang yang diberikan, penulis berpendapat bahwa penelitian tentang studi ornamen pada Studi ini terutama berkonsentrasi pada bentuk danmaknasimbolikyangterkandungdalamornamendikelompokCandiArjunadikompleks Candi Dieng.
PEMBAHASAN
Candibiasanyamerujukpadaberagamfungsisertabentuksuatubangunan.Bangunan iniberfungsisebagaitempatibadah,pusatpengajaranagama,tempatpenyimpananabujenazah raja, tempat pemujaan atau tempat bersemayamnya para dewa, petirtaan (pemandian), dan gapura. Menurutfungsinya, candi berfungsi sebagaitempat suci dimanakegiatankeagamaan umatHinduatauBuddhadilakukan.Rusdi(2010:18).Dengandemikiancandimemilikimakna religius, candi dibangun dengan niat atau maksud keagamaan yaitu agama hindu dan budha. Candi sebagai bangunan semacam pemakaman hanya terdapat dalam bangunan Hindu, sementara dalam agama Buddha candi dimaksudkan sebagai tempat pemujaan. ( soekmono, 1973: 82-83).
Candibiasanyadihiasidenganhiasanatauornamensebagaibangunanpemuliaanatau pemujaan. Percandian di Jawa Tengah dan Yogyakarta menampilkan berbagai ornamen geometris,sulur-suluran,danbinatang.OrnamenKalamenggambarkanwajahraksasadengan matamelotot,hidungbesar,danbertaring.Iniadalahsalahsatuornamenyangpalingmenonjol. Ornamen kala memiliki lambang sebagai kekuatan yang dapat menolak kejahatan. Ornamen Kala yang ditempatkan di atas pintu gerbang candi selalu menarik perhatian pengunjung. Sebagaimana diketahui, candi adalah bangunan suci bagi umat Hindu dan Budha. Namun, orang awamsulit membedakannya secara fisik jika dilihat dari ornamennya. Di atas pintu gerbang candi terdapat ornamen Kala yang memiliki kesamaan.
Komplek Candi Arjuna terletak di bagiantengah dataran tinggi Dieng, Banjarnegara yang berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa tengah. Lokasi ini diperkirakan sebagai jalur penyebaran agama Hindu Buddha dari wilayah pesisir pantai utara menuju ke wilayah pedalaman Pulau Jawa. Dibangunnya candi ini adalah pada abad ke-8 sampai abad ke-12 Masehi yang memiliki luas 900.000 m². Kompleks candi Dieng terdiri dari Candi Arjuna, Candi Dwarawati, Candi Gatotkaca, dan Candi Bima. Komplek Candi Arjuna terdiri dari 5 candi yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Srikandi, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna terletak paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut. Sementara itu, Candi Semar adalah candi perwaraatau pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan candi ini saling berhadapan.