Transformasi digital melalui AI assistant bukan sekadar tren teknologi, tetapi katalis fundamental bagi daya saing nasional. Indonesia, dengan populasi digital terbesar di Asia Tenggara, memiliki potensi menjadi pemimpin regional dalam adopsi AI yang humanis dan produktif.
"Kita berada di ambang revolusi produktivitas kedua," prediksi William Sabandar, CEO MRT Jakarta. "Yang pertama didorong otomatisasi industri, yang kedua oleh kolaborasi manusia-AI." Proyeksi menunjukkan potensi pertumbuhan PDB digital Indonesia mencapai 15% pada 2026.
Dr. Bambang Brodjonegoro menutup dengan optimisme terukur: "Kesuksesan transformasi digital Indonesia tidak ditentukan oleh teknologinya semata, tetapi oleh kemampuan kita mengintegrasikannya dengan nilai-nilai dan konteks lokal. Inilah momentum untuk membuktikan bahwa Indonesia bisa memimpin narasi AI yang memberdayakan, bukan menggantikan."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI