Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Quiet Quitting: Penghalang Kesuksesan Anda!

29 Desember 2024   21:27 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah survei LinkedIn pada 2023 menunjukkan bahwa 89% perekrut lebih memilih kandidat yang menunjukkan pola pikir proaktif dan berorientasi pada pengembangan diri.

Fokus pada Pertumbuhan: Filter Tren yang Tepat

pexels
pexels

Di era informasi yang melimpah, pekerja sering kali tergoda untuk mengikuti tren tanpa memikirkan dampaknya pada tujuan jangka panjang. Quiet quitting adalah salah satu tren yang perlu difilter dengan bijak.

Langkah untuk Tetap Fokus:

  1. Tentukan tujuan karier Anda dalam 5-10 tahun ke depan.

  2. Evaluasi apakah tren atau pendekatan baru seperti quiet quitting sejalan dengan tujuan tersebut.

  3. Jangan takut untuk berbeda jika itu berarti tetap berada di jalur yang benar.

  4. Bangun keterampilan baru yang relevan dengan industri Anda.

Bagaimana Menghindari Quiet Quitting

"S" seorang analis keuangan di sebuah perusahaan besar, merasa frustrasi dengan beban kerja yang monoton. Alih-alih "mundur secara diam-diam," ia mengajukan diri untuk memimpin proyek pengelolaan anggaran baru. Dengan bimbingan manajer, ia berhasil meningkatkan efisiensi tim sebesar 30% dan mendapatkan promosi dalam waktu satu tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun