Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasus Ronald Tanur: Membaca Fenomena Sosial di Balik Perilaku Individu dan Pembentukan Karakter

27 Oktober 2024   20:24 Diperbarui: 27 Oktober 2024   20:24 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Moral dan Etika: Pendidikan moral harus menjadi fokus, terutama dalam keluarga dengan kekuasaan besar. Journal of Moral Education menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini untuk memastikan bahwa individu memiliki tanggung jawab sosial dan tidak menyalahgunakan kekuasaan (jakartaglobe)

  • Penegakan Hukum yang Adil dan Transparan: Kasus ini menunjukkan pentingnya sistem hukum yang transparan dan adil bagi semua orang. Tekanan publik dan peran netizen dalam mengawal kasus ini terbukti efektif untuk menjaga agar proses hukum berjalan sesuai dengan aturan tanpa intervensi. Sistem peradilan harus memastikan bahwa tidak ada orang yang kebal hukum, terlepas dari latar belakang sosial atau kekayaan mereka..

  • Pengawasan Etik yang Ketat Terhadap Hakim: Kasus ini juga memperlihatkan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap integritas hakim. Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung harus terus memperkuat mekanisme pengawasan dan sanksi bagi hakim yang melanggar kode etik.

  • Refleksi atas Pembentukan Karakter dan Tanggung Jawab Sosial

    Kasus Ronald Tanur bukan hanya soal kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu, tetapi juga mencerminkan bagaimana lingkungan sosial, kekuasaan, dan kurangnya pengawasan hukum dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Penegakan hukum yang transparan dan adil, didukung oleh pendidikan moral yang kuat, adalah kunci untuk mencegah kasus serupa di masa depan.

    Kekuatan netizen dan publik dalam mengawal kasus ini membuktikan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan bahwa keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun