Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa: Mengapa Tekanan Sosial Budaya Menjadi Pemicu Utama?

10 Oktober 2024   12:49 Diperbarui: 10 Oktober 2024   13:12 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E 

Kampus sebagai "Miniatur Masyarakat": Mengapa Perubahan Harus Dimulai dari Institusi Pendidikan?

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E 
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E 

Budaya Kompetisi di Kampus

Universitas sering kali menjadi cerminan dari budaya kompetisi yang keras. Hanya mahasiswa dengan prestasi akademis yang tinggi yang mendapat pengakuan, sementara yang lain merasa terpinggirkan. Hal ini menciptakan perasaan tidak berharga bagi mereka yang berada di luar standar tersebut (Kemendikbud, 2023).

Minimnya Dukungan Konseling dan Pendampingan Psikologis

Banyak universitas yang belum memiliki layanan konseling yang memadai. Sebuah studi dari Lembaga Konseling Mahasiswa Indonesia (2022) menunjukkan bahwa 80% universitas di Indonesia tidak memiliki tenaga profesional yang cukup untuk memberikan layanan konseling secara rutin (LKMI, 2022).

Menghentikan Siklus "Kegagalan adalah Aib"

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E 
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E 

Menciptakan Budaya Keluarga yang Lebih Adaptif

Mendorong orang tua untuk memberikan ruang bagi anak agar berani berbicara tentang kegagalan dan tekanan yang dihadapi. Kampanye nasional seperti "#DengarAnak" yang diinisiasi oleh Yayasan Peduli Generasi telah menunjukkan dampak positif dengan meningkatnya keterbukaan antara anak dan orang tua (Yayasan Peduli Generasi, 2023).

Mengubah Pola Pikir Sosial tentang "Kesuksesan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun