Mohon tunggu...
Ilham Marasabessy
Ilham Marasabessy Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen/Peneliti

Belajar dari fenomena alam, membawa kita lebih dewasa memahami pencipta dan ciptaannya.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Reptilia Raksasa Exotic di Pantai Jeen Womom Tambrauw

31 Mei 2024   22:27 Diperbarui: 2 Juni 2024   17:21 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengukuran Karapax Penyu Belimbing, 2019/dokpri

Pengukuran terhadap induk penyu belimbing yang naik di pantai Jeen Womom, memiliki panjang karapas (SCL) 156,0 cm, panjang kerapas lengkung (CCL) berkisar 155,0 cm, lebar kerapas tegak lurus (SCW) berkisar antara 81,0- 91,0 cm, lebar kerapas lengkung (CCW) berkisar antara 109,0- 137,0 cm.

Memiliki panjang kaki depan/sayap/sirip (flipper) 91/98 cm lebar 35/32 cm dan flipper pada bagian belakang 51/53 cm lebar 29/29 cm, proses peneluran penyu belimbing umumnya terjadi pada malam hari sekitar jam 23.00 sampai dini hari.

Terdapat beberapa spesifik karakteristik penyu belimbing Jeen Womom dibanding pada lokasi lain, dari data distribusi yang tercatat di 9 negara yaitu; Mexico; Costa Rica (Atlantic coast); Costa Rica (Pacific coast); Trinidad; Colombia;Suriname; Guyana; Sri Lanka; Australia dan Indonesia. 

Ternyata ukuran karapax penyu belimbing terbesar terdapat di Australia (162,4 cm) dan Indonesia (160,8 cm) di Pantai Jeen Womom, sedangkan ukuran terkecil ditemukan di Costa Rica dengan ukuran 141 cm. Pesebaran sarang penyu di kawasan ini mencapai 1328 tahun 2019 (WWF Indonesia).

Pengukuran Karapax Penyu Belimbing, 2019/dokpri
Pengukuran Karapax Penyu Belimbing, 2019/dokpri

Menggali sarang adalah tahap terpenting berikutnya dalam proses bersarang setelah penyu melakukan taktik kamuflase. Pasir di sekitar atau di atas sarang diaduk-aduk sebagai bagian dari teknik kamuflase untuk mengaburkan lokasi sarang aslinya. Karena kamuflase tidak hanya menutupi area di atas sarang tetapi juga meluas hingga 4 meter di sekitar sarang, maka perlu waktu beberapa saat untuk menyelesaikannya. 

Ciri khas lain penyu belimbing Jeen Womom adalah durasi proses bertelur berbeda dengan yang dilaporkan Eckert, 1997 dalam Carvajal, 2002, yang keseluruhan prosesnya memakan waktu 2 hingga 3 jam.

Terlihat bahwa di Jeen Womom, aktivitas bersarang lebih cepat selesai (1,37 jam). Struktur pasir yang sangat baik (halus) dan sedikit kotoran/puing-puing kayu yang terkumpul di pantai Jeen Womom memungkinkan proses bersarang yang cepat (dari awal hingga akhir).(imfb).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun