Kawasan cagar alam dan taman wisata alam di Kawasan Tambrauw meliputi; Cagar Alam Laut Pantai Sausapor Distrik Sausapor, Cagar Alam Tambrauw Utara, Cagar Alam Tambrauw Selatan dan Taman Wisata Alam Distrik Abun.
Pada tahun 2013 Bupati Kabupaten Tambrauw mencadangkan Kawasan Konservasi Taman Pesisir Pantai Peneluran Penyu Belimbing Jamursba Medi dan laut sekitarnya.
Pada tahun 2015 atas desakan masyarakat di tiga kampung (Saubeba, Warmandi dan wau) akhirnya pantai Jamursba Medi di ubah namanya dengan bahasa daerah menjadi pantai Jeen Womom atau Pantai Penyu Belimbing.
Geomorfologi Pantai Jeen Womom
Secara umum geomorfologi pantai di sepanjang pantai Tambrauw relatif datar (flate) yaitu 0,95% - 1.23% dengan lebar pantai ke arah laut pada saat surut 200 meter, jarak perairan dan daratan 50 meter, namun perlahan mengalami penurunan kemiringan hingga curam pada jarak lebih dari 300 meter.Â
Masukan air tawar diperoleh dari sungai Wembrak dan sungai Warmandi dengan dibit yang rendah pada musim kemarau dan tinggi pada musim hujan.Â
Daerah perairan di sekitar Taman Pesisir Jeen Womom memiliki kedalaman antara 7000-9000 meter, relatif bergelombang dengan kecepatan arus sekitar satu meter perdetik.Â
Hal ini terjadi karena kawasan ini berhadapan langsung dengan samudra pasifik, suhu permukaan laut memiliki ciri yang relatif sama dengan perairan lain didaerah tropis. Wilayah daratan Taman Pesisir Pantai Peneluran Penyu Belimbing merupakan pesisir yang memiliki lereng perbukitan dan pegunungan.
Struktur pantai berpasir terbentuk oleh material alami yang mendominasi sebagian besar pantai, meski demikian terdapat sejumlah lokasi batuan karang di pantai tersebut. Pantai Batu rumah bertekstur pasir lembut, pantai Wembrak padat dan lembut sedangkan pasir di Warmandi lembut namun kasar berbatu.Â
Sebagian lokasi lain terdapat campuran pasir dan lumpur lumpur yang terbawa dari daratan melalui sungai di tempat-tempat yang dekat dengan muara, sehingga rentan terhadap pengaruh sedimentasi dari daratan.