Tingkah laku atau perilaku manusia ialah hal yang sangat mempengaruhi jalannya kehidupan. Seperti halnya sopan santun terhadap sesama manusia. Tentu saja, perilaku yang baik tidak selalu baik kalau tujuan dan hasilnya baik. Namun tentu saja sangat sulit untuk diterima jika kita mengabaikan begitu saja tujuan dan konsekuensi dalam menentukan moralitas dari tindakan kita. Menurut pemikiran filosofisnya, seseorang harus berkata apa pun dengan sebenar -- benarnya tidak disarankan adanya kebohongan dalam berbicara terhadap sesama manusia.
Menjalani kehidupan sehari -- hari tidaklah lepas dari yang namanya hukum. Hal itu karena segala tindakan atau tingkah laku yang kita lakukan dalam kehidupan sehasri -- hari harus sesuai dengan hukum yang ada dan tidak boleh melanggarnya. Ketika suatu nilai telah diciptakan dalam masyarakat sesuai dengan kebutuhannya, maka norma aturan yang merupakan sekumpulan nilai -- nilai secara langsung akan mengatur kehidupan masyarakat. Karena dalam kehidupan bersosial, setiap orang akan selau ber upaya untuk tetap melakukan sosialisasi dengan mengatur setiap individu agar mampu memenuhi harapan dari orang -- orang sekitar. Oleh karena itu, suatu hukum atau norma sudah menjadi hakikat dasar manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Jika hukum ada namun tanpa masyarakat, untuk apa hukum di ciptakan.
Aturan hukum datang dari luar masyarakat. Rule of law terutama ditujukan kepada pelaku tertentu, yaitu pelaku penyerangan yang bertindak demi ketertiban umum dan kesusilaan daripada benar-benar bertindak demi integritas manusia. Kejahatan tidak terjadi. Isi negara hukum ditujukan pada sikap lahir manusia. Aturan hukum tidak hanya membuat orang berkewajiban, tetapi juga memberi mereka hak. Kaidah dari hukum itu sendiri di ciptakan secara resmi oleh pemimpin negara, yang dimana bersifat mengikat setiap individu dan berlaku secara dipaksa oleh negara tersebut sehingga dapat dipertahankan masa berlakunya.
CONTOH KASUS DARI ETIKA DAN HUKUM
Contoh kasus ini berhubungan dengan etika yang dimana di iringi dengan aturan hukum yang sudah ada, sebagai berikut :
Kehadiran Youtube, tak bisa disangkal, membuat dunia kreativitas di Indonesia semakin berkembang. Kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat.
Salah satu konten yang cukup banyak digemari adalah konten prank. Konten ini dapat diterjemahkan menjadi sebuah konten yang berisi candaaan yang dibuat oleh seorang content creator yang mengerjai seseorang tertarget, biasanya setelah prank selesai, sang seorang content creator meminta maaf dan memberikan sesuatu sebagai hadiah. Respon dari korban beragam, ada yang tertawa, ada yang marah bahkan terkadang ada yang menangis. Respon tersebut manusiawi mengingat konten tersebut mempunyai level tertentu, sehingga mendapatkan respon yang berbeda pula.
Youtuber Ferdian Paleka dan kedua rekannya kini dapat menghirup udara segar setelah korbannya mencabut laporan ke Polrestabes Bandung. Ferdian berhasil lepas dari jeratan hukum setelah kuasa hukumnya berupaya melakukan mediasi damai dengan para korban. Kini Ferdian pun bebas dari penjara dan hukum. Polisi bahkan menutup kasus tersebut. Lalu bagaimana kisah perjalanan kasus video prank sampah berisi sampah ini terjadi. Video prank Kasus ini berawal dari aksi yang dilakukan Ferdian Paleka (21), M Aidil (21) dan Tubagus Fadilah Achyar (20) yang membuat sebuah video prank berpura-pura membagikan bingkisan sembako kepada para waria yang mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Kota Bandung, Jumat (1/5/2020) dini hari lalu. Pada rekaman itu, Ferdian dan teman-temannya memperlihatkan beberapa bingkisan yang disimpannya di dalam mobil. Mereka pun tampak mencari-cari sesuatu di tempat sampah. Para pemuda ini kemudian berkendara dengan menggunakan mobil untuk mencari targetnya dan membagikan bingkisan kardus itu kepada beberapa waria di pinggiran jalan Kota Bandung. Video yang diunggah Ferdian di akun YouTube dan media sosial miliknya itu pun viral, namun bukan pujian yang didapatkan melainkan kecaman dan hujatan. Bagaimana tidak, bingkisan yang diberikan Ferdian cs kepada beberapa waria itu berisi sampah berupa tauge busuk hingga batu.
Perbuatan yang dilakukan oleh content creator yang membuat prank tersebut, dinilai lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat. Walau jika kita lihat, tidak semua tanyangan yang berbau prank menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Namun jika kita teliti, maka prank belakangan ini dinilai keterlaluan dan menimbukan kemarahan bagi para penonton. Perilaku antisosial dalam prank tersebut sudah melampaui batas karena sudah tidak manusiawi lagi. Hal ini menimbulkan kegaduhan bagi masyarakat, tidak hanya di wilayah setempat, namun juga di seluruh negeri. Masyarakat mengutuk tindakan tersebut, atas dasar apapun masyarakat tidak membenarkan tindakan tersebut. Bahkan mereka menuntut kepada aparat yang berwajib agar segera menangkap dan memproses pelaku prank tersebut
Bisa disadari bahwa moral/karakter pada manusia bersifat fleksibel (yang dimaksud dapat diubah atau dibentuk). Moralitas di dalam diri manusia itu sendiri suatu saat bisa baik dan pada saat yang lain bisa menjadi jahat. Hal tersebutlah yang dimaksud mengapa karakter/moral pada manusia itu bersifat fleksibel. Perubahan karakter/moral ini bisa terjadi tergantung pada bagaimana proses interaksi antara potensi dan sifat alami yang dimiliki manusia dengan mengkondisikan lingkungan mereka, budaya, pendidikan, demografis, dan alam. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter/moral dalam diri manusia terutama para remaja, yang notabenenya masih dalam pembentukan dan memilih karakter. Kebanyakan saat ini para remaja kesulitan akan memilih karakter/moral. Karena remaja yang pada akhirnya salah dalam memilih karakternya yang menyebabkan terjadinya krisis moralitas yang kini banyak dilanda oleh para remaja.