Mohon tunggu...
Ila Heti
Ila Heti Mohon Tunggu... -

Perempuan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerbong 03

26 Oktober 2012   14:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:22 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku memang tak mengenalmu sebelumnya,namun dengan senyum manismu di  gerbong itu aku merasa bahwa kau anak yang baik,selamat jalan sayang bahagia selalu di sisiNYA

Beberapa saat kemudian aku berdiri,dan melangkah meninggalkan pusara dan sesekali aku menoleh ke belakang,berapa langkah kemudian ketika aku membalikkan badanku aku melihatnya lagi dia tersenyum padaku,tiba-tiba,...

"Hai mbak.."

Aku buru-buru menoleh

"Eh maaf pak.."

"Jalan kok mundur.."

"Hihi..maaf"

Begitu aku menoleh lagi ke makam Keysa ternyata dia sudah menghilang entah kemana,aku hanya bisa berdoa untuknya,dan kenangan di gerbong itu masih saja melekat di ingatanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun