Mohon tunggu...
Mushadi Iksan
Mushadi Iksan Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Guru Matematika pada Sekolah Indonesia Moskow

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masjid "Soekarno" (Semalam di Saint Petersburg Bag. 3)

26 Juli 2016   00:27 Diperbarui: 28 Juli 2016   03:55 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masjid “Soekarno”, Saint Patersburg

Setelah koper aman di penitipan, kami lanjutkan petualangan kami hari itu. Sesuai rencana kami mau mendatangi masjid biru atau biasa disebut masjid “Soekarno”. Masjid biru atau masjid “Soekarno” hanya istilah saja, nama resminya adalah Saint Petersburg Mosque.

Dari Moskovskiy Vokzal, kami menggunakan metro jalur merah pindah ke jalur hijau dari stasiun Mayakovskaya ke stasiun Gostineiy Dvor lalu pindah jalur biru dari satsiun Nevskiy Prospekt ke stasiun Gorkovskaya, yang merupakan stasiun metro terdekat dengan masjid Saint Petersburg. Perjalanan dari metro Mayakovskaya ke metro Gorkovskaya ditempuh sekitar 9 menit.

dsc-0071-jpg-57991ef24023bdf829568eed.jpg
dsc-0071-jpg-57991ef24023bdf829568eed.jpg
Masjid Saint Petersburg terletak di pusat kota, tepatnya di Kronverkskiy Prospekt No. 7, tak jauh dari Sungai Neva dan Benteng Peter & Paul yang ikonik di Rusia. Masjid yang didominasi warna biru ini bernama asli Jamul Muslimin, tetapi lebih sering dijuluki sebagai Blue Mosque atau Masjid Biru.

dsc-0063-jpg-57991f008323bd682d8f6f25.jpg
dsc-0063-jpg-57991f008323bd682d8f6f25.jpg
Masjid ini sebenarnya mulai dibangun pada tahun 1910 dan mulai dibuka untuk umum pada tahun 1913. Sejarah berdirinya masjid dapat dilihat di sini 

Pada tahun 1950-an masjid ini dijadikan gudang oleh pemerintah Rusia yang kala itu masih berada di era kepemimpinan komunis. Semua tempat ibadah baik gereja maupun masjid tak boleh digunakan untuk beribadah.

img-1556-jpg-57991f235fafbd2e4170276b.jpg
img-1556-jpg-57991f235fafbd2e4170276b.jpg
Lalu kenapa sampai ada istilah masjid “Soekarno”?

Kisahnya berawal pada tahun 1956, Soekarno yang waktu itu ditemani putrinya, Megawati melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskow, Rusia. Di tengah lawatan itu, Soekarno ingin singgah ke Kota St. Petersburg yang kala itu masih bernama Leningrad.

Dalam perjalanannya menuju kota itu, Soekarno melihat sebuah bangunan berkubah biru. Gedung itu memiliki menara yang tinggi. Ia menduga, bangunan tersebut adalah masjid.

Ia pun meminta kepada tentara Rusia yang mengawalnya untuk bisa mampir ke gedung itu. Namun mereka tak mengizinkannya. Sesampainya di hotel, Soekarno masih penasaran hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi gedung berkubah biru itu secara diam-diam.

Sesampainya di sana, ia mendapati bangunan itu tak dirawat secara layak. Masjid itu malah difungsikan sebagai sebuah gudang. Melihat kondisi itu, Soekarno prihatin dan meminta jadwal kunjungan lainnya di Leningrad dibatalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun