Dalam waktu empat bulan sejak peluncuruan, Feeder Wira-wiri telah menambah dua rute baru yakni pengganti Suroboyo Bus dari Terminal Joyoboyo menuju Unesa/PTC berlanjut ke Lakarsantri dan rute Bratang ke Stasiun Pasar Turi.Â
Rute terakhir ini sangat istimewa karena menghubungkan dua stasiun besar di Surabaya yang selama ini sangat buruk akses transportasi umum lanjutannya. Dengan adanya feeder berkode 07, penumpang dari dua stasiun tersebut tak perlu lagi jalan kaki jauh.
Sayang, keberadaannya belum banyak diketahui oleh masyarakat terutama penumpang kereta api. Ketika saya naik dari dua stasiun tersebut dan menunggu di halte, banyak penumpang kereta api yang heran. Apalagi ketika armada feeder yang datang lalu saya naik, beberapa penumpang kereta masih bingung dengan keberadaan feeder wira-wiri.
Untuk itulah, sosialisasi kepada masyarakat sangat perlu dilakukan. Semisal, pemberian informasi di stasiun KA terutama di pintu keluar. Dengan begitu, penumpang kereta akan memiliki banyak opsi untuk naik transportasi umum yang murah.
Beberapa waktu yang lalu, saya mendengar rencana adanya penambahan rute feeder wira-wiri lagi. Semoga saja rencana tersebut disertai perbaikan lagi semisal penggunaan armada Hi-Ace yang lebih besar. Maklum, sebagian besar armada menggunakan armada Grand Max dengan jumlah penumpang terbatas.
Awal yang cukup bagus dari feeder wira-wiri ini setidaknya menjadi cerminan jika layanan transportasi umum memang sangat dibutuhkan di Surabaya. Kepercayaan masyarakat yang sudah mulai tumbuh jangan sampai berkurang dengan penurunan kualitas yang membuat masyarakat berpaling kembali ke transportasi online atau kendaraan pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H