Omongan Ibu Ensiklopedia membuat ibu-ibu di kampung resah. Mereka tak mau suami mereka jatuh ke tangan si Maria. Pintu rumah mereka pun terkunci rapat jika waktu pulang kerja sudah usai. Panggilan telepon akan berdering dan pesan WA akan terus bermunculan jika suami tak kunjung pulang.
Ibu-ibu di kampung siaga 1 sekuat tenaga waspada agar Maria tidak mengganggu ketenangan mereka. Embusan kabar bahwa Maria hanya pulang setiap malam Kamis pun digaungkan Ibu Ensiklopedia. Semua yakin akan kebenarannya terlebih pada suatu malam Kamis ada seorang ibu-ibu yang memergoki Maria pulang sekira jam 10 malam.
Wanita itu mengenakan gaun merah dengan gincu tebal yang menghiasinya.
"Dari mana kau, Maria. Kok jam segini baru pulang?" tanya ibu itu basa-basi dengan maksud menyelidik.
Wanita berambut pirang dan bewajah oval itu hanya tersenyum tipis, "Anu, Bu. Saya kan menyanyi di kafe. Jadi jam segini baru pulang,"
Ibu itu lalu berkata,"Pantas saja. Benar kata Bu Ensiklopedia. Kau memang suka memanfaatkan para pria, ya?"
Maria tahu ia sedang menjadi bahan pergunjingan. Ia pun tak mau menanggapi ibu itu dan berlalu tanpa permisi.
Keesokan harinya, isu Maria benar-benar pulang tiap malam Kamis semakin digoreng. Ibu Ensiklopedia kemudian menambahkan bumbu cerita bahwa Maria hanya pulang pada malam Kamis karena wanita itu sedang mengisi ajian peletnya.
"Coba lihat, setiap malam Kamis dia membawa apa? Tas kresek hitam kan?"
Ibu-ibu yang berbelanja di toko sayur itu mengangguk.
"Ya, persis saat aku lihat ia pulang kemarin malam. Pasti ia sedang merencanakan sesuatu untuk mendekati para pria termasuk suami kita".