Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kala Komentar Buruk Menghancurkan Mental Miss Universe Filipina

15 Mei 2021   19:26 Diperbarui: 15 Mei 2021   19:47 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rabiya Mateo, Miss Universe Filipina menangis setelah merasa gagal menampilkan kostum nasional. - preview.ph

Beban berat membuat kontestan tidak bisa lepas

Sebenarnya, kasus menangisnya wakil Filipina pada kontes kecantikan ini bukanlah yang pertama. Pada sebuah sesi interview, Alya Rohali, Puteri Indonesia 1996 yang mengikuti ajang Miss Universe 1996 juga pernah menceritakan hal serupa. Kala itu, teman sekamarnya asal Filipina juga menangis karena gagal masuk babak 10 besar.

Ini membuktikan bahwa tekanan untuk bisa menang sebenarnya sudah terjadi sejak dulu kala. Maka dari itu, selain penguatan dari sisi teknis, penguatan dari sisi mental juga sangat diperlukan. Dengan jadwal karantina yang begitu padat, seorang kontestan akan sangat mudah merasa lelah batin. Ketika ada hal yang tak sesuai rencana, kemungkinan besar mentalnya akan jatuh juga.

Tidak hanya itu, orang-orang di luar tidak tahu persis apa yang sebenarnya terjadi di balik layar. Mereka hanya tahu sedikit saja dari unggahan singkat di media sosial. Dari unggahan singkat tersebut, banyak orang yang mengambil kesimpulan dini mengenai mereka. Ini juga yang menjadi titik poin asal komentar buruk terjadi pada seorang beauty queen.


Dampak dari mental yang tidak kuat ini, maka akan menyebakan seorang beauty queen tidak bisa lepas tampil di atas panggung. Mereka juga sama seperti atlet olahraga yang sedang terkena masalah dan berimbas pada performanya. 

Rabiya tampil kurang maksimal pada sesi preliminary. Matanya tampak sayu dan senyumnya terkesan dipaksakan. Beban berat itu amat tampak saat ia mengenakan gaun kuning pada sesi preliminary.


Banyak pageant lover menyayangkan ia tampil tak sebagus saat Natcos dan terlihat menanggung beban berat. Bahkan, PL Indonesia yang selama ini terkenal kontra terhadap dirinya tidak sampai hati melihat Rabiya meredup seperti itu. Jika boleh jujur, penampilan Miss Malaysia dan Singapore yang selama ini dikenal sebagai pasangan unplaced dari tahun ke tahun terlihat lebih hidup dan bagus.


Malam final tinggal sebentar lagi. Sebenarnya, dengan jatuhnya mental wakil Filipina, ini menjadi momen wakil Indonesia untuk bisa melejit. Akan tetapi, sebagai sesama bangsa Asia Tenggara, saling dukung adalah kunci. Apalagi Rabiya juga hadir saat Ayuma merayakan lebaran dengan makan di restoran Indonesia bersama wakil negara ASEAN lainnya. 

Semoga saja ia bisa kembali bangkit dan banyak wakil ASEAN yang masuk ke babak selanjutnya pada Miss Universe 2020 ini. Semoga juga para pecinta pageant lebih bisa menghargai siapa saja yang sedang berkompetisi karena proses panjang harus dilalui oleh para kontestan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun