Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Miss Grand International 2020, Keputusan Berani Menggelar Kontes Kecantikan Dunia di Tengah Pandemi

5 Maret 2021   10:28 Diperbarui: 5 Maret 2021   11:16 1883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samantha Bernardo saat didapuk menjadi Bb. Pilipinas Grand International 2020. - Instagram Samantha Bernardo

Han Lay yang juga runner-up Miss Universe Myanmar 2020 itu turun ke jalan sambil membawa tulisan yang menginginkan pembungkaman terhadap wargha sipil Myanmar segera disudahi. Tidak hanya itu, sambil terus mengunggah dukungan kepada pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, Han Lay juga meminta kepada masyarakat dunia bahwa Myanmar sedang butuh bantuan. Ia bertekad akan bersama rakyat Myanmar untuk menyuarakan aspirasi tersebut secara damai. Hal yang sama juga dilakukan oleh Miss Universe Myanmar Thuzar Wint Lwin yang kini masih turun ke jalan sambil menunggu ajang Miss Universe digelar.

Miss Grand Myanmar 2020 Han Lay ikut berdemo menentang junta militer Myanmar. - Instagram Han Lay
Miss Grand Myanmar 2020 Han Lay ikut berdemo menentang junta militer Myanmar. - Instagram Han Lay
Sontak saja, kedatangan Han Lay disambut antusias oleh banyak pageant lover. Meski awalnya ada pihak yang ragu bahwa Han Lay bisa berangkat ke Thailand, tetapi akhirnya berhasil mendarat juga. Bahkan, Han Lay masuk dalam rombongan pertama peserta yang datang di negeri Gajah Putih itu. Jika saja Han Lay mampu tampil apik dalam berbagai sesi penilaian, tidak mustahil ia akan bisa masuk ke babak selanjutnya. Publik pun menunggu sesi speech-nya yang bisa saja mengangkat isu kudeta di Myanmar dan kekerasan terhadap warga sipil di sana. Kehadiran Han Lay pada kontes ini diharapkan mampu lebih menyuarakan keadaan di negara itu lantaran banyak mata sekarang sedang tertuju pada  MGI.

Apakah Han Lay mampu berusara lebih atau bahkan bisa meraih mahkota? Jawabannya akan bisa diketahui pada malam final yang rencananya diselenggarakan pada 27 Maret 2021 nanti. Untuk sementara ini, Han Lay adalah salah satu peserta yang sudah terlihat mengenai aspirasinya terhadap perdamaian dunia dan pencegahannya terhadap perang serta kekerasan. Untuk peserta lain, lantaran masih dalam sesi karantina, mereka belum  terlihat menyuarakannya.

Jika saja MGI bisa benar-benar mendapatkan pemenang yang cukup baik dalam menyuarakan perdamaian, tidak mustahil kontes ini akan semakin digemari. Dalam beberapa edisi sebelumnya, MGI pun juga mengalami peningkatan kualitas, terutama dalam pengemasan acara yang digelar. Peningkatan kualitas MGI dianggap berbanding terbalik dengan Miss Universe yang pada tahun 2019 lalu banyak dicemooh karena panggung sesi preliminary begitu sempit.

Sayangnya, baru saja beberapa hari ajang ini mengadakan karantina, ada dua peserta asal Afrika yang positif covid-19. Mereka ada Miss Grand Kenya dan Miss Grand Nigeria. Kini, keduanya mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Bangkok. Pihak MGI akan menunggu kesembuhan keduanya.

Berita terinfeksinya dua wakil asal Afrika tersebut membuat ajang MGI pun mulai dibayangi kecemasan. Waktu karantina yang masih lama dan sempat kontaknya dua peserta tersebut saat berada di bandara dengan peserta lain menjadi momok bagi MGI. Namun, optimism agar kontes kecantikan Grand Slam pertama yang digelar pada masa pandemi masihlah tinggi.

Banyak pihak yang yakin jika organisasi MGI mampu mengadakan kontes ini hingga selesai dan menjadi percontohan bagi kontes kecantikan lain yang akan menyelenggarakan perhelatannya. Paling tidak, sebagai pencegahan, peserta dilarang kontak dengan peserta lain sebelum masa karantina mandiri di hotel 14 hari selesai dan mereka dinyatakan negatif covid-19.

Lalu, apakah Indonesia bisa membawa kembali mahkota MGI? Kita tunggu saja dan terus berdoa serta memberi dukungan kepada Aurra Kharisma.

Dukungan positif tanpa menjatuhkan peserta negara lain yang sedang bersaing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun