Sama halnya dengan ajang Miss Universe sungguhan yang memberikan mahkota, ajang parodi ini juga memberikan hal serupa. Bedanya tentu mahkota yang diberikan juga merupakan mahkota parodi. Bentuk mahkotanya pun adaptasi dari mahkota Miss Universe yang sedang diberikan. Sebut saja Meanie Motto Crown yang merupakan pelesetan dari Mikimoto Crown dan DIC (Dethroned International Crown) yang merupakan plesetan dari Diamond International Corporation.
Walau terlihat sebagai parodi dan bahan olok-olok, tetapi keberadaan ajang ini tetaplah dinanti. Ini tak lepas dari usaha dan persiapan mereka sebelum bertanding ke ajang Miss Universe yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Memberi mereka hadiah hiburan semacam ini adalah bentuk dukungan dari pageant lover atas usaha kandidat yang mereka dukung.
Tidak hanya itu, ajang parodi ini juga menjadi penanda bahwa ajang pemilihan yang penjurainnya dilakukan secara tertutup dan melihat banyak aspek tidaklah bisa memuaskan semua pihak. Dengan melihat kontestan dari luar saja, akan banyak bias penilaian yang terjadi. Padahal, penilaian kontes kecantikan sesungguhnya sudah dimulai sejak karantina yang tidak bisa diakses oleh semua orang. Makanya, ajang parodi ini adalah jawaban dari ketidakpuasan terhadap hasil penilaian suatu kontes kecantikan.
Nah kira-kira, siapa nantinya yang akan mendapatkan gelar El Tocuyo Award pada tahun 2020 ini?
Semoga saja bukan wakil dari Indonesia ya. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H