Faktor ini juga harus dipikirkan masak-masak. Jika guru untuk kelas paralel baru belum siap, maka membuka sekolah juga sebaiknya tidak dilakukan.Â
Kesehatan para guru juga sangat penting. Terlebih, kalau ada kelas paralel yang belum memiliki guru berada di lantai 2. Mengajar dua kelas sambil naik turun tangga sungguh melelahkan. Tenaga guru terkuras untuk kegiatan ini. Dengan begitu, sistem imun mereka akan lemah dan akan berjatuhan seperti para nakes saat ini.
Meski demikian, pemberlakuan opsi jam belajar ini juga harus memerhatikan kondisi siswa agar tidak membuat mereka tidak bersemangat belajar.Â
Sistem keadilan, semisal siswa kelas rendah masuk pagi dan siswa kelas tinggi masuk siang pada sekolah dasar juga perlu diperhatikan. Apa pun itu, sebenarnya jam belajar siang tidaklah terlalu efektif.
Dalam waktu satu setengah bulan yang tersisa, masih banyak hal yang harus dipersiapkan. Sementara, pihak sekolah bisa mendata dahulu siswa yang cukup rentan tertular penyakit dengan melihat absensi selama ini,Â
Siswa yang sering tidak masuk karena sakit bisa menjadi prioritas dalam menyiapkan "new normal" di sekolah. Mereka perlu mendapat perhatian khusus karena tanpa wabah covid-19 saja, mereka pun mudah sakit.
Begitu pula dengan siswa yang memiliki orangtua, entah ayah atau ibu yang bekerja di luar kota dengan kasus covid-19 tinggi. Siswa seperti ini sangat memungkinkan untuk menjadi sumber klaster penyebaran covid-19 di sebuah sekolah.Â
Edukasi lebih terhadap mereka juga diperlukan agar ketika sekolah dibuka, pihak sekolah bisa menjamin bahwa mereka tidak akan menjadi carier virus covid-19 yang dibawa oleh orangtua ketika mereka pulang ke rumah.Â
Disadari atau tidak, hal-hal remeh semacam ini ternyata cukup sulit dilakukan juga lantaran banyak siswa yang orangtuanya bekerja di luar kota.Â
Di Malang sendiri misalnya banyak sekali siswa yang ayahnya setiap hari pulang pergi Malang-Surabaya atau Malang-Sidoarjo, dua kota dengan jumlah kasus covid-19 tertinggi di Jawa Timur. Apalagi, sudah banyak pabrik atau pun perkantoran di dua kota itu yang memulai "new normal".