Terlebih, jika pemenang itu maju ke kontes kecantikan dunia dan membawa nama negara, semua akan satu suara mendukungnya.
Memang, ada beberapa ajang kecantikan yang kurang menggema dan seakan sia-sia. Namun, saat saya melihat beberapa kontestan ajang tersebut yang masih setia dengan kegiatan sosial atau advokasi yang dijalaninya, saya yakin ajang ini amatlah bermakna. Tentu, peran sponsor sangat terlihat dan ini pun juga sama pada pertandingan olahraga.
Menjadi pageant lovers juga menjadi pemacu saya untuk bisa bertutur kata lebih baik lagi. Ini penting karena saat ini saya cukup kesulitan mencari alternatif sosok wanita yang menjadi role model terutama di dunia hiburan.Â
Saya mengurangi melihat para artis masa kini yang saya rasa kurang menggaungkan hal baik. Pemakaian narkoba  adalah salah satu diantaranya. Meski tentu tidak semua karena saya yakin masih ada artis yang baik.Â
Namun, dengan melihat kontes kecantikan, saya mendapatkan referensi baru dari role model itu karena mereka benar-benar disaring  dengan ketat terutama mengenai perilaku. Bertutur kata yang santun adalah salah satu yang mereka lakukan.
Jadi bagi saya, selama apa yang kita lakukan positif itu tidaklah menjadi masalah. Menjadi pageant lovers, asal dilakukan dengan porsi yang sewajarnya bukanlah sebuah aib meski ia adalah seorang pria.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H