Selain penggunaan tepung premix, substitusi bahan dasar nagasari juga bisa jadi alternatif. Kandungan nagasari yang biasanya kaya akan karbohidrat tapi kurang protein, vitamin, dan mineral bisa disiasati dengan penggunaan ubi jalar kuning sebagai bahan bakunya. Selain memiliki nilai gizi lebih, ubi jalar kuning juga akan menghasilkan warna, bentuk, aroma, tekstur, dan rasa yang lebih baik. Ubi jalar kuning juga kaya akan vitamin A yang berfungsi sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.
Sambil melakukan penelitian, mereka bisa  mempraktikkan pembuatan pangan lokal bernutrisi secara sederhana. Bukankah pembelajaran tematik sekarang berbasis proyek dan praktik? Pasar pangan lokal pun bisa menjadi tindak lanjut sehingga upaya untuk mempromosikan pangan lokal bernutrisi akan lebih berkembang lagi.
Makanya, kegiatan pasar pangan lokal bernutrisi ini hendaknya dikembangkan lagi di sekolah lain. Disamping itu, harus ada upaya berkelanjutan untuk meningkatkan hasil produksi dan konsumsi pangan lokal bernutrisi. Secara sederhana saja, mudah, dan menarik minat anak-anak.
Sekian mengenai liputan pangan lokal bernutrisi. Dari Kota Malang, Tim Kecambah : Ikrom Zain, Lilik Fatimah Azzahra, dan Desol melaporkan untuk Kompasiana.
****
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H