Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengurai Kegagalan Program Makanan Bebas Plastik di Kantin Sekolah

3 Oktober 2018   12:26 Diperbarui: 3 Oktober 2018   14:02 3705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengelola kantin secara bertahap mengurangi penggunaan plastik. - Dokumen Pribadi.

Kegitan ini sebenarnya menjadi nyawa sekolah dalam upaya pengurangan sampah plastik dari kantin. Penilai Adiwayata akan menilai terlebih dahulu file RPP, Silabus, dan Kurikulum Sekolah sebelum menyentuh hal fisik.

Mereka akan tahu seperti apa gambaran yang akan dilakukan oleh sekolah dalam upaya mengurangi penggunaan plastik di dalam kantin ini. Grand design sekolah mengatasi hal ini adalah kunci.

Dibalik semua usaha itu, kembali lagi kepada peran guru dan orang tua dalam sebagai sumber teladan bagi siswa untuk melakukan kegiatan nol plastik di dalam kantin.

Jangan harap program ini bisa berhasil kala orang tua lebih sering mengajak anak ke minimarket daripada mengenalkan jajanan pasar. Jangan harap pula kepada guru yang jarang memberikan contoh dan pelajaran di kelas kepada siswa-siswinya untuk peduli kepada masalah ini.

Barangkali, para guru bisa mencontoh Cikgu Upin dan Ipin kala mereka berdarma wisata di hutan dengan membawa belak salad sehat yang akhirnya disukai oleh murid-muridnya.

Semuanya bergantung dari niat dan kuat. Berulang dan butuh waktu yang cukup sebelum program mulia ini bisa berhasil, baik oleh sekolah yang ikut kegiatan Adiwiyata maupun yang tidak.

Sekian, Salam lestari.

***
Sumber :

(1)  (2)  (3)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun