Inilah yang menyebabkan mengapa GMA begitu gencar mengenalkan artis dan programnya ke daerah hingga ke selatan. Meski, usaha ini bisa dibilang terlambat lantaran ABS-CBN begitu mengakar dengan acara bedol desanya, Summer Station dan Chrismast Station.
Bahkan di Metro Manila, GMA berhasil menguasai 45,8 persen. ABS-CBN hanya mendapatkan perhatian sebesar 30,4 persen.
Adu Kreativitas dan Masyarakat yang Relaistis
Sama halnya dengan dunia pertelevisian Indonesia, dua raksasa besar pertelevisian Filipina ini juga terus memutar otak berkreasi untuk menarik perhatian pemirsa. Seperti yang tengah dilakukan oleh GMA, satu drama seri fantasi bertajuk Victor Magtanggol coba dikemas semenarik mungkin.Â
Dengan efek visual yang dikerjakan tim kreatif, sosok superhero yang bisa dikata mirip dengan Thor ini menjadi andalan GMA.
Tayang di jam prima, aksi superhero yang berjibaku melawan kejahatan memang sangat digemari masyarakat Filipina.
Sayang, dalam satu bulan pemutarannya, sosok superhero ini tak bisa meraup sukses seperti uang diharapkan.
Sosok superhero yang terlihat lebih nyata dalam balutan sosok polisi ternyata lebih digemari. Sosok polisi yang sering berada dalam keadaan genting mengatasi keadaan Kota Manila lebih menarik perhatian pemirsa.Â
Tak hanya itu, drama seri ini juga sering mengajarkan kepada masyarakat bagaimana menghadapi tindak kejahatan di dunia sehari-hari.
Bukan rahasia umum bahwa Kota Manila dan beberapa kota di Filipina memiliki tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Inilah alasan mengapa FPJ's Ang Probinsyano tetap berada di puncak.