Wajah sumringah diperlihatkan Kristoffer Martin kala menyapa para penggemarnya di sebuah Mall di Kota Tacloban.
Aktor drama seri superhero Victor Magtanggol itu tak sendiri. Ia datang bersama artis-artis yang bermain di drama seri lain.
Turut pula beberap artis yang mengisi drama seri "Kambal Karibal", Jeric Gonzales dan Inah de Belen.
Tur besar itu sejatinya adalah rangkaian dari mengenalkan program salah satu jaringan televisi radio besar di Filipina, GMA Network. Jaringan TV dan radio yang memulai siaran televisi perdananya di tahun 1961 memang sangat gencar dalam mengkampanyekan acara-acaranya kepada para pemirsa.
Ya, dua jaringan pertelevisan itu memang mendominasi dunia hiburan Filipina. Berlomba-lomba menjadi yang terbaik, apapun akan dilakukan oleh keduanya.Â
Termasuk, harus berkampanye hingga ke daerah-daerah agar acara unggulan yang mereka punya bisa diterima masyarakat luas.
Kampanye GMA Network ini juga merupakan tandingan dari acara "ABS-CBN Summer Station" (baca di sini).
Walau tak sesukses acara tersebut, tur para artis GMA ini juga sebagai simbol yang mendekatkan antara artis dan idola.
ABS-CBN berjaya, GMA terus membayangi
Dari data yang dirilis oleh Kantar Media pada 20-21 Agustus 2018, program-program unggulan ABS-CBN masih menempati tiga besar rating secara nasional, baik di perkotaan maupun di pedasaan. Tiga program unggulan ABS-CBN tersebut adalah FPJ'S Ang Probinsyano, Ngayon At Kailanman, dan program berita TV Patrol.Â
Sementara, program unggulan berita GMA, 24 Oras hanya mampu berada di posisi ke-4. Victor Magtanggol, drama seri superhero yang sedang gencar dipromosikan hanya mampu berada di peringkat ke-7.
Padahal, drama ini diharapkan mampu mengimbangi drama seri FPJ'S Ang Probinsyano yang begitu kokoh di puncak berkat aksi Coco Martin dengan karakter polisinya.
Kemudian, It's showtime yang disiarkan oleh ABS-CBN jauh mengungguli Wowonin dan Eat Bulaga. Padahal, acara variety show yang digawangi artis transeksual Vice Ganda ini tayang bukan di jam prima atau prime time, yakni pada siang hari.Â
Walau begitu, acara yang memuat kontes menyanyi, rap, dan game show ini masih mendapat kepercayaan dari banyak pemirsa. Selama hampir 3 jam, Ganda begitu apik membawakan acara ini sehingga mampu menarik banyak pemirsa.
Tak hanya unggul di dalam program yang mendominasi rating, ABS-CBN juga unggul dalam jumlah pemirsa secara nasional.
Klaim ini berdasarkan data Kantar Media pada Mei 2018. ABS-CBN menguasai 45 persen pangsa pasar televisi nasional. Jauh mengungguli GMA yang hanya berhasil meraup 32 persen. Artinya, hampir separuh pangsa pasar pertelevisian Filipina dikuasai ABS-CBN.
Jika dilihat dari tiap wilayah, ABS-CBN menguasai wilayah Luzon dengan 41 persen. Sedangkan GMA hanya bisa merebut hati pemirsa sebanyak 35 persen di wilayah utara Filipina ini.
Sementara, di wilayah Visayas yang merupakan wilayah tengah dengan banyak penduduk berbahasa Cebuano, ABS-CBN jauh mengungguli GMA dengan perbandingan 54 persen dan 32 persen.Â
Di wilayah selatan, yakni Mindanao dengan beberapa region mayoritas muslim, ABS-CBN juga berhasil meriah perhatian pemirsa sebanyak 52 persen. GMA sendiri hanya bisa meraih 30 persen.
Inilah yang menyebabkan mengapa GMA begitu gencar mengenalkan artis dan programnya ke daerah hingga ke selatan. Meski, usaha ini bisa dibilang terlambat lantaran ABS-CBN begitu mengakar dengan acara bedol desanya, Summer Station dan Chrismast Station.
Bahkan di Metro Manila, GMA berhasil menguasai 45,8 persen. ABS-CBN hanya mendapatkan perhatian sebesar 30,4 persen.
Adu Kreativitas dan Masyarakat yang Relaistis
Sama halnya dengan dunia pertelevisian Indonesia, dua raksasa besar pertelevisian Filipina ini juga terus memutar otak berkreasi untuk menarik perhatian pemirsa. Seperti yang tengah dilakukan oleh GMA, satu drama seri fantasi bertajuk Victor Magtanggol coba dikemas semenarik mungkin.Â
Dengan efek visual yang dikerjakan tim kreatif, sosok superhero yang bisa dikata mirip dengan Thor ini menjadi andalan GMA.
Tayang di jam prima, aksi superhero yang berjibaku melawan kejahatan memang sangat digemari masyarakat Filipina.
Sayang, dalam satu bulan pemutarannya, sosok superhero ini tak bisa meraup sukses seperti uang diharapkan.
Sosok superhero yang terlihat lebih nyata dalam balutan sosok polisi ternyata lebih digemari. Sosok polisi yang sering berada dalam keadaan genting mengatasi keadaan Kota Manila lebih menarik perhatian pemirsa.Â
Tak hanya itu, drama seri ini juga sering mengajarkan kepada masyarakat bagaimana menghadapi tindak kejahatan di dunia sehari-hari.
Bukan rahasia umum bahwa Kota Manila dan beberapa kota di Filipina memiliki tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Inilah alasan mengapa FPJ's Ang Probinsyano tetap berada di puncak.
Bagi sebagian besar masyarakat Filipina, sosok polisi yang berjasa lebih masuk akal dengan kehidupan mereka dibandingkan sosok superhero fantasi yang seperti dalam mimpi.
Sosok polisi yang berusaha mengatur kekacauan lalu lintas, mencari informasi tentang gembong narkoba, dan lain sebagainya akan lebih mudah mereka temui.
Tak melulu drama, aneka variety show, ajang pencarian bakat, hingga acara musik selalu mendapat tempat di hati pemirsa.
Apalagi, seringkali banyak acara sederhana namun kaya makna yang tersaji di layar kaca.Â
Dengan dukungan penuh para artis yang tak sungkan berjibaku bertemu penggemarnya, keberadaan acara-acara mereka akan selalu ditunggu.
Tak seperti di Indonesia, walau penetrasi Youtube semakin berkembang, TV masih menjadi hal yang utama dalam dunia hiburan Filipina.Â
Karena masyarakat hanya butuh hiburan yang tak hanya memuaskan, namun juga bermakna bagi kehidupan mereka. Dan tentunya, terus mengena di hati pemirsa seperti yang dilakukan Televisi di Indonesia pada zaman dahulu kala.
***
Sumber:Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H