Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Teror Makanan Cepat Saji di Sebuah Sekolah Dasar

22 Mei 2018   20:30 Diperbarui: 22 Mei 2018   20:46 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duh, saya jadi bingung. Di depan sekolah ada sih orang jual tahu telur. Tapi, ya kok kurang sreg makan berpetis. Takut mag kambuh.

"Jeng, kalau kita makan di rumah masing-masing aja gimana?" tiba-tiba aku mendapat ide. Pasti emak sudah masak sayur asem yang enak. Duh, tinggal sekitar 3600 detik lagi.

"Ya, situ enak rumahnya dekat. Lha kita jeng. Bisa-bisa maghrib baru sampai," kata Bu Desti.

Saya cuma nyengir. Harap maklum, warga Malang Coret. Alias, kabupaten.

"Jeng, ke Mall aja yuk. Beli paket pahe berdua di XXXFC. Nanti piringnya minta empat. Kan lumayan. Ngirit", tiba-tiba Bu Amel memiliki ide aneh.

"Bentar. Beli pahe berdua 50 ribu. Satu orang jadi 12 ribu setengah. Yah, sama Padang dong. Belum ongkos parkir. Coret!" Bu Desti nyeletuk.

Saya jadi tak bersemangat. Entahlah, yang jelas kurang beberapa anak lagi selesai. Kembali fokus memasukkan satu per satu data siswa yang tak terasa mencapai 200 anak. Maklum, sekolah elit. Yang mendaftar banyak.

OSVALDO MORINO ETHANUSIA

Eh, ini anak kok pingin bunuh diri ya. Saya jadi ngeri. Gimana bapak emaknya cari wangsit buat nama ini anak.

VERONIKA OSHINORA CHANDRAPERMATA

VOC. Ajegila. Ini doa anaknya jadi kompeni apa gimana. Lama-lama saya kok tambah ngeri kalau memasukkan nama siswa sekarang. Tak ada lagi ketikan tangan semudah nama PAIJO atau ATUN. Ah sudahlah. Yang jelas ini jadi buka dengan apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun