Mohon tunggu...
Muhammad Igo
Muhammad Igo Mohon Tunggu... Ilmuwan - mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Papua Merdeka

9 Juni 2021   06:01 Diperbarui: 9 Juni 2021   06:13 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenderal: Bisakah kalian semuah bermusyawarah dengan perampok agar tidak mengunakan kekerasan dan membiarkan emas yang kalian miliki tidak diamil?  

Ketua: Apa kalian sudah merasa merdeka selama ini? Berapa banyak orang di tanah kita ini sudah merasakan merdeka? Kita  melakukan ini untuk menjaga tanah kita walaupun apa yang kita lakukan juga dimanfaatkan oleh orang lain, tapi tidak apa-apa yang penting cenderawasi masih memiliki rumah, itu saja.

Semua orang terdiam dan jenderal melnjutkan perkataanya

Jendera: Tentu saja tidak, lihat kebun yang mirip  pohon kelapa di sana. Dulu merupakan lahan perburuan leluhur dan saudara kita yang tinggal di dekat sana. Bisakah tidak kalian temukan  binatang atau berburu rusa dan binatang lainnya di sana, bisakah tidak kalian kalian temukan pohon sagu disana, bisa tidak kalian ambil sagu  yang tumbuh di sana. Itu tanah moyang kita orang? Aku mau kalian ingat ini, berapa yang kalian dapatkan dari setiap emas yang diambil  dari tanah moyang kita ini, adakah mereka berbagi kepada kita? Masyarakat adat dan lahan perburuan kita sebentar lagi akan punah jika tidak ada upaya pertahanan.

Semua orang masih terdiam dan 'Jenderal' itu menghapus air matanya yang sudah tidak tertahan lagi. Keadaan semakin cerah dan aku bisa melihat dengan jelas wajah orang-orang itu. Mereka semua berkulit hitam dan memiliki jenggot dan kumis. Beberapa dari mereka mengunakan pakaian seperti tentara dan beberapa dari mereka mengunakan celana pendek. Semuanya terlihat sedih dengan perkataan dari pemimpin mereka. Salah seorang kembali bertanya kepada Jenderal.

Seseorang3: Kita memang siap menghadapi orang-orang itu, namun bagaiman dengan orang-orang kulit putih yang menyuntikkan dana kepada kita?

Jendera: kalian tidak perlu pikirkan itu, karena untuk mengembalikan uang mereka hanya butuh segenggam emas, sementara bumi kita memiliki jutaan ton emas.

Seseorang yang memakai seragam tentara masuk dan melapor.

Seseorang4: lapor, Jenderal, senjata dan amunisi yang  dibawa helikopter sudah dipindahkan ke markas dan helikopter siap terbang kembali.

Jenderal: terima kasi atas laporanmu dan biarkan helikopter itu kembali dan perketat penjagaan di  markas.

Seseorang4: baik jenderal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun