Pak Dirman adalah penjual nasi goreng terkenal di Kampung Sukasari. Orang-orang rela antre panjang hanya untuk mencicipi sepiring nasi gorengnya. Kabarnya, ada bumbu rahasia yang membuat nasi goreng Pak Dirman tak tertandingi. Namun, tidak ada satu pun yang tahu apa rahasia itu.
Di tengah antrean panjang, ada seorang pemuda bernama Dika. Ia seorang vlogger kuliner yang terkenal suka membongkar "rahasia" makanan enak. Kali ini, ia bertekad mengungkap rahasia nasi goreng Pak Dirman.
"Kali ini, aku pasti bisa tahu rahasianya! Tunggu saja videoku besok, semua orang bakal tahu," gumam Dika sambil tersenyum licik.
Saat giliran Dika tiba, ia memasang wajah ramah. "Pak Dirman, seperti biasa, satu piring spesial ya. Tapi boleh dong saya intip cara masaknya?" tanya Dika, berpura-pura penasaran.
Pak Dirman, seorang pria tua dengan senyum tulus, hanya tertawa. "Wah, kalau itu sih, rahasia dapur, Nak. Tapi makan dulu saja, nanti kalau sudah selesai, saya kasih tahu sedikit bocorannya," jawabnya santai.
Mendengar itu, Dika langsung semangat. Sambil menunggu, ia mengaktifkan kameranya secara diam-diam untuk merekam setiap gerakan Pak Dirman. Sayangnya, dari jarak tempat duduknya, ia hanya bisa melihat Pak Dirman mengaduk nasi dengan gerakan cepat tanpa detail apa pun.
Ketika piring nasi goreng akhirnya datang, aromanya langsung menggoda. Dika mengambil suapan pertama dan matanya membelalak. "Gila, ini benar-benar enak banget! Tapi... apa sih rahasianya?" gumamnya.
Setelah selesai makan, Dika mendekati Pak Dirman yang sedang merapikan wajan. "Pak, nasi gorengnya luar biasa! Sekarang, boleh dong kasih tahu rahasianya?"
Pak Dirman menatap Dika sejenak, lalu tersenyum penuh arti. "Baiklah, Nak. Karena kamu sudah menikmati, saya akan kasih tahu rahasianya. Tapi ini antara kita saja, ya?"
Dika mengangguk cepat. "Siap, Pak! Rahasia aman di tangan saya."
Pak Dirman mendekatkan wajahnya ke arah Dika dan berbisik, "Rahasia nasi goreng ini adalah... cinta dan doa."
Dika terdiam. Ia menatap Pak Dirman, berharap mendengar lebih, tetapi Pak Dirman hanya terkekeh kecil.
"Cinta dan doa, Pak? Maksudnya gimana?" tanya Dika, bingung.
Pak Dirman mengangkat bahu santai. "Ya, setiap saya masak, saya masukkan cinta dan doa agar yang makan selalu bahagia. Kalau soal bumbu, ya cuma garam, kecap, bawang, dan sebagainya. Tidak ada yang aneh, kan?"
Dika tertegun. Ia baru sadar bahwa dirinya sudah tertipu oleh ekspektasi yang ia buat sendiri. Namun, bukannya marah, ia malah tertawa.
"Pak Dirman, Anda hebat sekali! Saya kira rahasianya sesuatu yang rumit atau sulit ditemukan. Ternyata sederhana, tapi memang hasilnya luar biasa," ujar Dika sambil menjabat tangan Pak Dirman.
Keesokan harinya, Dika mengunggah vlog-nya dengan judul, "Rahasia Nasi Goreng Pak Dirman yang Mengguncang Dunia!" Dalam video itu, ia bercerita sambil tertawa tentang bagaimana ia tertipu oleh kesederhanaan Pak Dirman. Namun, pesan yang ia sampaikan justru membuat penonton tersentuh.
Sejak saat itu, warung nasi goreng Pak Dirman semakin ramai. Bukan hanya karena kelezatannya, tetapi juga karena kebijaksanaan sederhana yang ia ajarkan: hal terbaik dalam hidup sering kali berasal dari cinta dan ketulusan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H