Mohon tunggu...
IKK PVTR 2019
IKK PVTR 2019 Mohon Tunggu... Makeup Artist - IKK UNJ

UNJ Satu!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kondisi Keluarga di Indonesia saat ini

10 September 2019   23:43 Diperbarui: 30 September 2019   00:26 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kondisi keluarga di Indonesia hari ini, yaitu tentang perekonomian, karena perekonomian di Indonesia masih dibilang cukup rendah, contohnya seperti kualitas pertumbuhan ekonominya, terutama kemampuan sektor -- sektor ekonomi dalam meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat. 

Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah pokok bagi bangsa Indonesia.  Kecenderungan masalah ketenagakerjaan di Indonesia adalah banyaknya jumlah penduduk Indonesia  yang siap kerja. Namun, kenyataan yang ada pertumbuhan ekonomi di indonesia tidak mampu menyediakan lapangan kerja atau hanya bisa dinikmati oleh beberapa orang saja, sedangkan yang lain masih hidup dalam kemiskinan.

Indonesia menghadapi tajamnya ketidakseimbangan antara kota dan desa, khususnya di daerah terpencil, pegunungan, dan juga pulau kecil. Studi menemukan bahwa di kota terdapat 8% masyarakat yang sulit mengakses kesehatan dan 7% untuk pendidikan. tapi, di pedesaan angkanya meloncat ke 41% dan 40%. Sangat jomplang. 

Anak yang selama balita mengalami infeksi akibat air tidak bersih terancam terganggu pertumbuhannya sehingga ketika dewasa sulit menjadi warga yang produktif. Bila tidak ada perubahan,  kemiskinan itu akan diwariskan ke generasi berikutnya. 

Berbalikan dengan itu, anak -- anak di kota memiliki akses luas layanan pendidikan, kesehatan, dan internet sehingga lebih siap bersaing. Kemiskinan terjadi juga akibat kurangnya pembangunan Untuk mengurangi angka kemiskinan itu maka pemerintah harus membangun akses untuk daerah terpencil seperti desa, lebih bagus lagi agar kemiskinan bisa diputus. Jangan sampai terulang lagi adanya anak dari keluarga miskin yang sering sakit karena kurang air bersih dan tidak bisa belajar dengan baik, serta tidak tinggi pendidikannya sehingga berpendapatan rendah. 

Kemiskinan disepakati sebagai masalah yang bersifat sosial ekonomi, orang menjadi miskin karena tidak mau bekerja keras, boros, tidak mempunyai rencana , kurang memiliki jiwa wiraswasta, fatalis, dan tidak ada hasrat untuk berpartisipasi. 

Kemiskinan dilihat sebagai akibat dari kegagalan diri sendiri dan sikap tertentu khususnya watak individu dari si miskin yang cenderung menghambat untuk melakukan perbaikan nasibnya . 

Akibatnya, si miskin tidak melakukan rencana ke depan, menabung dan mengejar tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Kemiskinan dipandang sebagai akibat dari sub budaya tertentu yang diturunkan dari generasi ke generasi. 

Kaum miskin adalah kelompok masyarakat yang memiliki pikiran tertentu yang berbeda dari golongan yang miskin, seperti memiliki sikap fatalis, tidak mampu melakukan pengendalian diri, berorientasi pada masa sekarang, tidak mampu menunda kenikmatan atau melakukan rencana bagi masa mendatang, kurang memiliki kesadaran kelas, atau gagal dalam melihat kesempatan yang dapat mengubah nasibnya. 

Kemiskinan dianggap sebagai akibat kurang nya kesempatan, kaum miskin selalu kekurangan dalam bidang keterampilan dan pendidikan untuk memperoleh pekerjaan dalam

masyarakat. Kemiskinan dalam masyarakat disebabkan karena orang lain menjadi kaya.

Dilihat dari dinamika tingkat kemiskinan 2009 -- 2017, kemiskinan di pedesaan lebih tinggi dari di perkotaan. Pada September 2017, kemiskinan di Perdesaan sebesar 13,47 persen atau secara absolut 16,31 juta jiwa, sedangkan di perkotaan 7,26 persen atau secara absolut 10,27 juta jiwa pada periode 2010 -- 2014, tingkat penurunan kemiskinan di perdesaan lebih cepat dari di perkotaan. 

Namun pada tahun 2014 -- 2016, penurunan kemiskinan di perdesaan mengalami perlambatan, bahkan terjadi peningkatan angka kemiskinan pada periode 2014 -- 2015 kembali mengulang tren pada periode 2010 -- 2014, pada periode 2016 -- 2017 terjadi penurunan kemiskinan di perdesaan lebih cepat dari perkotaan.

Menurut Emil, kontribusi terbesar, yaitu 80 persen, dalam produk domestik bruto berasal dari pembangunan di Pulau Jawa dan Sumatera. Kontribusi pembangunan dari luar pulau itu masih rendah. Hal ini berarti masih ada kesenjangan dalam pemerataan pembangunan.

Secara terpisah, ekonom Mari Elka Pangestu juga menilai tingkat kesenjangan atau ketimpangan pendapatan memang masih nyata. Mari mengatakan kunci mengurangi ketimpangan antara lain pembangunan infrastruktur, terutama yang terkait dengan kelancaran arus logistik atau konektivitas.

Akan tetapi, menurut Mari, peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik di bidang pendidikan maupun kesehatan, juga penting untuk menurunkan ketimpangan. Dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta akses terhadap kegiatan ekonomi, seperti pembiayaan dan pasar, kegiatan ekonomi dapat tumbuh dan bergerak sehingga mampu mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat.

Pembangunan dikebut

Di Kuala Lumpur, Malaysia, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan, pemerintah fokus pada dua program besar untuk mengurangi kesenjangan, yakni pembangunan infrastruktur dan inklusi keuangan. Sesuai dengan amanat Pancasila, untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan, salah satu upaya pemerintah untuk menekan ketimpangan adalah mewujudkan pembangunan tol laut untuk membangun konektivitas antarpulau, barat dan timur.

Untuk mengatasi ketertinggalan di sejumlah daerah, pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur, alokasi dana desa, jaminan kesehatan dan pendidikan, kredit usaha rakyat, serta layanan perbankan. Langkah itu diambil sebagai upaya untuk memudahkan akses permodalan bagi masyarakat. Target pemerintah melalui upaya itu dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Widjoyono mengatakan, sebagian besar anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang tahun ini berjumlah Rp 104 triliun dialokasikan untuk membuka akses daerah terpencil dan wilayah perbatasan.

Beberapa program pembangunan yang masih berjalan adalah pembangunan jalan dan pengembangan kawasan di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, kemudian Nusa Tenggara Timur dan Papua.

Menurut Taufik, dengan terbukanya akses sebuah wilayah, salah satu yang diharapkan adalah turunnya harga bahan pangan.

Sekretaris Eksekutif Badan Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Bambang Widianto mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru berumur 1,5 tahun berkontribusi menurunkan kesenjangan melalui berbagai program, antara lain pembangunan infrastruktur yang menyerap banyak tenaga kerja dan program perlindungan sosial yang bersasaran.

Menurut  Menteri Perindustrian Saleh Husin, di Karawang, Jawa Barat penyebaran dan pemerataan pembangunan industri ke seluruh NKRI menjadi salah satu upaya mengatasi kesenjangan wilayah.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, meski luasnya hanya sekitar 7 persen Indonesia, Jawa menguasai 57,99 persen kontribusi ekonomi. Sebanyak 83,04 persen unit industri besar dan sedang, 74,11 persen penanaman modal asing, serta 64,57 persen penanaman modal dalam negeri pun berada di Jawa.

Sebanyak 50 dari total 74 kawasan industri di Indonesia pun berada di Jawa. Jika dikerucutkan lagi, 33 kawasan industri di Jawa itu pun terkonsentrasi di Jawa Barat dan Banten.

  • MASALAH DAN KONDISI KELUARGA SERTA ANAK DI INDONESIA

Salah satu masalah keluarga dan masalah anak di Indonesia menurut surat kabar harian , Kamis 23 Mei 2002, adalah kekerasan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sejumlah poin besar kasus yang sering dialami anak dari tahun 2016 hingga saat ini. Poin yang dimaksud di antaranya soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), cyber crime yang mengunsur pada pornografi, dan bullying di lingkungan rumah serta sekolah. Kekerasan yang terjadi di dalam lingkungan keluarga menduduki porsi terbesar dalam kasus kekerasan yang menimpa anak-anak pada rentang usia 3-6 tahun. 

Sebanyak 80% kekerasan yang menimpa anak-anak dilakukan oleh keluarga mereka sendiri, 10% terjadi di lingkungan pendidikan, dan sisanya orang tak dikenal. 

Setiap bulannya terdapat 30 kasus kekerasan yang diadukan oleh korbannya kepada lembaga konseling Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia. Sebanyak 60% merupakan korban kekerasan ringan, berupa kekerasan verbal atau caci maki, sedangkan 40% sisanya mengalami kekerasan fisik hingga seksual.

Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh menjelaskan melalui keterangan tertulis kepada .com, Minggu  23 Agustus 2017 bahwa khusus soal pornografi merupakan kasus yang perlu mendapatkan perhatian khusus. 

Anak yang jadi korban pornografi menempati tiga kasus utama yang melanda anak di Indonesia, setelah KDRT dan kasus hukum berupa tindak kriminal oleh anak.

Dari tahun 2016 sampai sekarang, ada 587 kasus anak korban pornografi, 857 kasus anak korban KDRT, dan 1.314 kasus kriminal yang melibatkan anak di bawah umur. Adapun kasus pelanggaran hak anak sempat menurun dari tahun 2014 sebanyak 5.066 kasus, tahun 2015 sebanyak 4.309 kasus, kemudian naik lagi sedikit di tahun 2016 menjadi 4.620 kasus.

Tanpa kita sadari, child abuse atau kekerasan terhadap anak sering terjadi di sekitar kita, seperti anak-anak kecil yang bekerja di jalanan, perkelahian antar pelajar, kejahatan seksual sampai ke pemerkosaan dan pembunuhan. 

Wakil ketua KPAI, Susanto mengatakan bahwa dari hari ke hari, anak korban kejahatan seksual terus terjadi,bahkan korban hingga dibunuh dan di mutilsi. 

Namun, banyak kasus yang belum terungkap, karena kasus kekerasan terhadap anak sering diabaikan oleh masyarakat. Wakil ketua KPAI pun menegaskan KPAI terus mendorong perbaikan sistem perlindungan anak mulai dari hal yang paling kecil.

Berdasarkan data yang didapat dari Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia melalui Center for Tourism Research&Development Universitas Gadjah Mada, mengenai berita tentang child abuse yang terjadi dari tahun 1992--2002 di 7 kota besar yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Ujung Pandang dan Kupang, ditemukan bahwa ada 3969 kasus, dengan rincian sexual abuse 65.8%, physical abuse 19.6%, emotional abuse 6.3%, dan child neglect 8.3%

 

Rasa adalah Keyakinan dari kemampuan diri sendiri dan 

Logika adalah akal pikiran manusia yang diutarakan melalui kata kata dan dinyatakan dalam bahasa.

Rasa dan Logika dijadikan satu keyakinan dari kemampuan diri sendiri tanpa adanya akal pikiran manusia yang diutarakan melalui kata dan dinyatakan dalam bahasa sudah menjadi keterkaitan satu sama lain.

 

 DAFTAR PUSTAKA

-The Meaning Of Rasa dan Logika  :

APA Sumarmo, U., Hidayat, W., Zukarnaen, R., Hamidah, M., & Sariningsih, R. (2012). Kemampuan dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis, dan Kreatif Matematik (Eksperimen terhadap Siswa SMA Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Think-Talk-Write). Jurnal Pengajaran MIPA, 17(1), 17-33.

-Masalah dan kondisi keluarga serta anak di Indonesia:  

M Akbar,(2016), KPAI: Indonesia 'Lampu Merah' Kejahatan Seksual Anak , Diambil dari https://www.kpai.go.id/berita/kpai-indonesia-lampu-merah-kejahatan-seksual-anak

Andri Donnal Putera,(2017), KPAI Sebut Anak di Indonesia Masih Rentan KDRT, "Cyber Crime", dan "Bullying", Diambil dari https://nasional..com/read/2017/07/23/11270811/kpai-sebut-anak-di-indonesia-masih-rentan-kdrt-cyber-crime-dan-bullying-.

-Kondisi Keluarga di Indonesia Hari Ini:

http://www.kemenperin.go.id

www.bappenas.go.id

Sastra, E. (2017). Kesenjangan Ekonomi : Mewujudkan Keadilan Sosial di Indonesia. 365 hal.

Jurnal Ilmu dan Budaya, Vol.40, No. 55, Maret 2017 6316 | ILMU DAN BUDAYA

Rahman, H. (2018). POTRET PERTUMBUHAN EKONOMI, KESENJANGAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA DALAM TINJAUAN EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN. Ilmu dan budaya, 40(55)

[KELOMPOK 4]:

 1. 1516619050 - Kemala Ayu Ramadhani
2. 1516619052 - Raysha Adhiasha
3. 1516619028 - Fadilla Putri Awalia
4. 1516619042 - Faradila Lativa Ahmad
5. 1516619064 - Tasyavani Rizqya Salsabilla
6. 1516619057 - Ricke Agsela Tikuasa
7. 1516619039 - Anggita Nazla Meilani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun