Mohon tunggu...
IKK PVTR 2019
IKK PVTR 2019 Mohon Tunggu... Makeup Artist - IKK UNJ

UNJ Satu!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kondisi Keluarga di Indonesia saat ini

10 September 2019   23:43 Diperbarui: 30 September 2019   00:26 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Taufik, dengan terbukanya akses sebuah wilayah, salah satu yang diharapkan adalah turunnya harga bahan pangan.

Sekretaris Eksekutif Badan Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Bambang Widianto mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru berumur 1,5 tahun berkontribusi menurunkan kesenjangan melalui berbagai program, antara lain pembangunan infrastruktur yang menyerap banyak tenaga kerja dan program perlindungan sosial yang bersasaran.

Menurut  Menteri Perindustrian Saleh Husin, di Karawang, Jawa Barat penyebaran dan pemerataan pembangunan industri ke seluruh NKRI menjadi salah satu upaya mengatasi kesenjangan wilayah.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, meski luasnya hanya sekitar 7 persen Indonesia, Jawa menguasai 57,99 persen kontribusi ekonomi. Sebanyak 83,04 persen unit industri besar dan sedang, 74,11 persen penanaman modal asing, serta 64,57 persen penanaman modal dalam negeri pun berada di Jawa.

Sebanyak 50 dari total 74 kawasan industri di Indonesia pun berada di Jawa. Jika dikerucutkan lagi, 33 kawasan industri di Jawa itu pun terkonsentrasi di Jawa Barat dan Banten.

  • MASALAH DAN KONDISI KELUARGA SERTA ANAK DI INDONESIA

Salah satu masalah keluarga dan masalah anak di Indonesia menurut surat kabar harian , Kamis 23 Mei 2002, adalah kekerasan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sejumlah poin besar kasus yang sering dialami anak dari tahun 2016 hingga saat ini. Poin yang dimaksud di antaranya soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), cyber crime yang mengunsur pada pornografi, dan bullying di lingkungan rumah serta sekolah. Kekerasan yang terjadi di dalam lingkungan keluarga menduduki porsi terbesar dalam kasus kekerasan yang menimpa anak-anak pada rentang usia 3-6 tahun. 

Sebanyak 80% kekerasan yang menimpa anak-anak dilakukan oleh keluarga mereka sendiri, 10% terjadi di lingkungan pendidikan, dan sisanya orang tak dikenal. 

Setiap bulannya terdapat 30 kasus kekerasan yang diadukan oleh korbannya kepada lembaga konseling Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia. Sebanyak 60% merupakan korban kekerasan ringan, berupa kekerasan verbal atau caci maki, sedangkan 40% sisanya mengalami kekerasan fisik hingga seksual.

Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh menjelaskan melalui keterangan tertulis kepada .com, Minggu  23 Agustus 2017 bahwa khusus soal pornografi merupakan kasus yang perlu mendapatkan perhatian khusus. 

Anak yang jadi korban pornografi menempati tiga kasus utama yang melanda anak di Indonesia, setelah KDRT dan kasus hukum berupa tindak kriminal oleh anak.

Dari tahun 2016 sampai sekarang, ada 587 kasus anak korban pornografi, 857 kasus anak korban KDRT, dan 1.314 kasus kriminal yang melibatkan anak di bawah umur. Adapun kasus pelanggaran hak anak sempat menurun dari tahun 2014 sebanyak 5.066 kasus, tahun 2015 sebanyak 4.309 kasus, kemudian naik lagi sedikit di tahun 2016 menjadi 4.620 kasus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun