Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hutan Indonesia, Paru-paru Dunia yang Tertindas

31 Agustus 2020   21:37 Diperbarui: 2 September 2020   02:17 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kawasan Ekosistem Leuser yang berada di wilayah Aceh Tenggara, Aceh (Foto dokumen pribadi)

***

Oh Hutan Indonesia, bagaimana nasibmu kelak? "Paru-Paru Dunia" sungguh berada dalam keadaan kritis. Luasnya beberapa tahun belakangan terus mengalami penurunan yang sangat signifikan. 

Ancaman dan tekanan terhadap kelestariannya terus saja terjadi di usia kemerdekaan RI yang ke-75 apalagi di tengah wabah pandemi Corona, padahal sudah ada undang-undangnya.

Foto: dokumentasi pribadi.
Foto: dokumentasi pribadi.
"Pemerintah tidak boleh menutup mata terhadap kondisi "Paru-Paru Dunia". Kepedulian bersama masyarakat khususnya masyarakat lokal harus semakin ditingkatkan apalagi di momen Hari Hutan Indonesia . 

Laksanakan dengan konsekuen UU/Regulasi yang sudah ada, salah satunya UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) dan memberikan sanksi/efek jera yang berat bagi para pelanggar. Karena jika tidak "paru-paru dunia/ibu pertiwi takkan bisa bernafas dengan leluasa."

~Selamat Hari Hutan Indonesia yang Pertama (07 Agustus 2020), Tingkatkan Kepedulian Terhadap Hutan Indonesia seperti dengan Kegiatan Adopsi Hutan , Jangan Sampai Hutan indonesia Terus Mengalami Kerusakan dan Terancam Hilang~Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun