Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Miliki Passive Income, Cara Cerdas di Tengah Ketidakpastian

28 Juni 2020   20:23 Diperbarui: 28 Juni 2020   20:36 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi (dokumentasi pribadi).

Barang ciptaan adalah saah satu harta produktif yang bisa anda buat sendiri. Banyak orang bisa membuat sesuatu, memproduksinya secara masal (entah dengan modal sendiri atau modal orang lain), menjualnya dan mendapatkan royalty. Royalti adalah penghasilan yang umumnya diterima terus menerus dari penjualan barang atau sesuatu yang sifatnya ciptaan.

Saatnya sobat-sobat kompasianer berfikir dan menciptakan sendiri barang ciptaan yang tepat. Punya kemampuan menulis? Atau bakat besar di bidang tari suara? Jangan sia-siakan anugerah itu.

Menulis dan membuat buku, kemudian datang ke penerbit. Penerbitlah yang akan memproduksinya secara masal dengan uang mereka. Sebagai pengarang, akan menerima royalty yang besarnya sekian persen dari setiap buku yang terjual. Artinya begitu ada orang membeli buku ini, orang itu sudah memberikan royalty kepada kita.

Contoh lain adalah album lagu. Seseorang bisa merekam suaranya, mengirimkan rekaman tersebut ke perusahaan rekaman, dan kalau mereka suka rekaman lagu anda, akan diproduksi secara masal.

Selama buku atau album rekaman yang kita buat masih disukai dan dibeli, maka pendapatan royalty akan terus mengalir ke kantong sobat dan menjadi sumber passive income.

***

Jadi intinya, fokuskan diri untuk memiliki produk-produk atau ke empat Harta Yang Bisa Memberikan Penghasilan seperti di atas, sehingga kelak jumlah pendapatan tetap yang masuk dari harta passive income ini bisa menyamai pendapatan anda sekarang bahkan bisa lebih.

Memang tidak gampang dan tidak mungkin bisa cepat. Mungkin butuh waktu bertahun -tahun sebelum pendapatan tetap anda dari passive income ini bisa menyamai atau melebihi penghasilan anda sekarang.

Berutung bagi anda yang sudah memulainya dari dulu seperti lima tahun yang lalu atau sepuluh tahun yang lalu sebelum pandemi corona melanda. Ingat, merintis jauh lebih baik dari pada tidak sama sekali. Namanya juga sedang membangun sumber passive income. Ketika anda mempunyai passive income yang bagus, anda bisa lebih tenang bekerja di tempat sekarang. Konsentrasi anda tidak harus terganggu oleh masalah gaji yang dirasa kecil, padahal sebetulnya tidak.

Ingat, tugas perusahaan bukanlah mensejahterakan anda, tapi memberikan imbalan yang pantas sesuai dengan job description anda. Anda hanya perlu mengusahakan untuk memiliki satu sumber penghasilan lagi yang mudah mudahan bisa dijadikan passive income.

Passive income ini awalnya mungkin memang kecil, tapi lama-kelamaan kita harapkan jumlahnya bisa semakin besar dan besar. Selain itu, dengan memiliki sumber passive income, anda bisa mengantisipasi risiko hilangnya sumber penghasilan dari pekerjaaan anda sebagai karyawan. Dana cadangan memang bisa mengantisipasi risiko PHK. Tetapi ingat, dana cadangan sebetulnya hanya sebuah proteksi untuk jangka pendek kalau anda di PHK. Sedangkan passive income akan berguna untuk proteksi jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun