Setelah berpikir sebentar, adikku yang sudah kelas 6 Sekolah Dasar itu kemudian tampak mengangguk-angguk tanda ia setuju.
 "Iya benar juga, kita tidak perlu meminta uang kepada ayah untuk membeli mainan." Jawab Adik.
"Terus satu lagi, ketika bermain harus berhati-hati dan nggak boleh sampai lupa waktu." Ujarku mengingatkan.
"Iya! Trus kak, apa yang dapat kita buat untuk mainan sendiri?"
"Banyak, kita bisa membuat perahu, pesawat, layang-layang dan juga burung dari kertas."
"Wah asik tu!"
Saya pun mengajarinya membuat mainan dari kertas. Dari kegiatan seperti ini, saya dan adik bisa merasakan yang namanya kebersamaan, kehangatan keluarga dan kasih sayang yang di dalamnya ada pesan moral yang dapat diajarkan. Suasana seperti inilah yang selalu kurindukan.
Suasana bermain bersama adik semakin berkesan ketika tiba-tiba telefon berdering.  Ternyata yang menelfon adalah nenek yang ingin tahu kabar cucunya.  Lalu aku memanggil adikku untuk berbicara  dengan nenek lewat telfon. Adikku sungguh sangat merasa senang mendapat telfon dari nenek.
 "Nenek berpesan supaya aku selalu giat belajar," ujar adikku.
"Alhamdulillah, nenek dan kakek sehat ya dik," kataku
 "Nenek selalu mendoakan kita kak."