Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Aku Tersadar, Kasih Sayang Lebih Kuat Dari Materi

15 Maret 2018   21:30 Diperbarui: 15 Maret 2018   22:51 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wah, tukang masak di sebuah warung makan ini juga menggunakan Bright Gas untuk memasak. (foto dok pri).

Ukuran tabung Bright Gas tidak memakan banyak tempat, pas ditempatkan di ruang dapur yang terbatas. (foto dok pri).
Ukuran tabung Bright Gas tidak memakan banyak tempat, pas ditempatkan di ruang dapur yang terbatas. (foto dok pri).
Adikku turut menyimak penjelasan ibu tentang Bright Gas. Lalu dia berkata

"Oo jadi itu yang membuat mama suka memasak pakai Bright Gas?"

Iya, sayang, kau juga harus seperti mama," jawab ibu dengan lembut. Adikku membalasnya dengan mengangguk-angguk sambil tersenyum.

Baca Juga; Bright Gas, Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan dari Pertamina

Wah, tukang masak di sebuah warung makan ini juga menggunakan Bright Gas untuk memasak. (foto dok pri).
Wah, tukang masak di sebuah warung makan ini juga menggunakan Bright Gas untuk memasak. (foto dok pri).

Di malam itu Kehangatan Keluarga begitu terasa. Kami tak henti bercanda, tertawa, dan larut dalam obrolan berbagai hal sampai tidak terasa malam pun sudah kian larut. Kami selalu berharap, agar setiap malam bisa selalu hangat, ceria dan bahagia seperti yang kami rasakan di malam ulang tahun pernikahan orang tua kami.

Dok: Mario Teguh
Dok: Mario Teguh

Menyisihkan Waktu untuk Keluarga

Semenjak merayakan ulang tahun pernikahan orang tuaku, aku jadi selalu ingin dapat menyisihkan waktu bersama keluarga, terutama bersama adik.

Seperti yang sudah saya katakan, jika selama ini sudah cukup jarang menghabiskan waktu bersama adikku.

Kebetulan menjelang akhir pekan adikku mendapat tugas dari guru. Dengan senang hati saya membantu adik menjelaskan cara menjawab soal yang menurutnya agak sulit. Dia senang bukan kepalang tugas dari gurunya bisa selesai berkat bantuanku.  Selesai mengerjakan PR, Lalu saya mengajaknya bermain dengan membuat mainan.

Sebelumnya adikku hanya tertarik dengan mainan yang dibeli ayah dari toko. Namun saya bilang ke dia,

"Tidak selamanya kita harus membeli mainan. Kita dapat membuat mainan sendiri. Dengan begitu kita bisa berhemat, tidak perlu uang untuk membelinya. Uang yang ada bisa kita tabung, iya kan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun