"Karena dia yang mewakili merek skuter matic ini, istilah keren brand ambassadornya buk," jawab sang CS, disertai anggukan Bu Zainab. Â
Beragam fitur unggulan juga disematkan pada Mio S Isyana ini," lanjut CS dealer Yamaha itu. "Antara lain rem cakram pada roda depan dan belakang, dan sistem pengucian bermagnet dengan penutup otomatis. Untuk lebih lengkap bapak dan ibu bisa lihat brosur dan kertas  ini."
Bapak dan Ibu Bukhari pun memperhatikan dengan seksama brosur, secarik kertas dan Mio S yang diperlihatkan oleh sang CS.
"Sudah Buk, Mio S Isyana ini cocok dan akan lebih mudah," tukas Pak Bukhari yang disambut senyum kesetujuan sang istri.
Pak Bukhari dan istri adalah kaum urban yang tinggal di sebuah kampung di pinggiran kota Meulaboh. Anak-anak mereka telah memiliki kehidupan sendiri. Sekarang tinggal lah mereka berdua saja. Pak Bukhari saban hari bekerja montir di bengkel miliknya.Â
Namun kadang-kadang beliau dengan sepeda ontelnya menjual rokok dan koran yang diterimanya dari grosir untuk dijual di persimpangan-persimpangan di kota Meulaboh. Istrinya berprofesi sebagai seorang penjahit di sebuah taylor yang tidak jauh dari pusat kota. Â Bu Zainab harus menempuh jarak sekitar 6 km untuk mencapai lokasi kerja. Selama ini Bu Zainab menggunakan angkutan umum yang ongkosnya makin naik saja untuk berangkat bekerja.
Pak Bukhari merasa bahagia sudah dapat membeli skutik Mio S untuk digunakan mobilitas harian sang istri, yakni keperluan kerja dan kadang-kadang bisa antar jemput cucu ke sekolah. Ibu Zainab pun merasakan dampak positif setelah memiliki Mio S.
"Perjalanan tidak lagi repot, tidak sering terlambat lagi mengantar cucu ke sekolah dan masuk kerja yang berimbas pada dipotongnya gaji. Intinya lebih leluasa beraktivitas  tanpa tergantung suami." Ujar Bu Zainab tersenyum tampak berterima kasih pada suaminya.