Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dari Tebu dan Sekam, Cara Saya Mengembangkan Sumber Energi Alternatif

5 Oktober 2017   21:48 Diperbarui: 5 Oktober 2017   22:36 7256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ampas tebu juga berpotensi besar untuk pembuatan Bioetanol sbg bahan bakar (foto dok pri).

Proses penggilingan tebu dapat dilakukan dengan menggunakan alat penggiling tebu sederhana (foto dok pri).
Proses penggilingan tebu dapat dilakukan dengan menggunakan alat penggiling tebu sederhana (foto dok pri).
3. Pisahkan ampas, serat-serat dan kotoran lain dari air tebu dan diambil airnya saja. Cara pemisahannya dengan menyaringnya dengan saringan kain atau saringan plastik.

C. Pemekatan dan Sterilisasi Air Tebu

1. Air tebu yang telah disaring mengandung 15 % padatan terlarut, sehingga harus dipekatkan sebelum difermentasi, untuk mendapatkan kandungan etanol yang cukup sehingga mengurangi konsumsi energi selama proses pemurnian Bioetanol. Setelah dipekatkan konsentrasi sukrosa yang diharapkan adalah 22 %.

2. Agar terhindar dari kontaminasi bakteri, air tebu yang telah disaring harus disterilisasi sebelum dimasukkan ke dalam tangki fermentasi. Proses pemekatan dan sterilisasi air tebu dilakukan dengan memanaskan air tebu pada suhu 130 C atau sampai mendidih selama 30 menit. Setelah dipanaskan, air tebu kemudian didinginkan sampai suhunya sekitar 30 -- 35 C. Setelah itu siap untuk difermentasi.

D. Tahap Fermentasi

1. Tambahkan ragi sebanyak 0,2 %  ke dalam larutan air tebu yang sudah didinginkan tersebut.

2. Aduk-aduk perlahan hingga larutan tampak sedikit berbusa.

3. Masukkan  ke dalam tangki fermentasi dan ditutup rapat.

4. Usahakan suhu tidak melebihi 36 C dan pH-nya dipertahankan 4,5-5.

Proses fermentasi akan berjalan kurang lebih 66 jam atau kira-kira 2,5 hari setelah semua bahan dimasukkan ke dalam tangki fermentasi. Kalau digunakan tangki fermentasi yang tembus pandang, misalnya dari kaca, maka akan tampak gelembung-gelembung udara kecil-kecil dari dalam fermentor. Gelembung udara ini adalah gas CO2 yang dihasilkan selama proses fermentasi. Tanda proses fermentasi sudah selesai, tidak terlihat lagi gelembung CO2 ini. Kadar etanol di dalam cairan fermentasi kurang lebih 7% -10%.

E. Tahap Destilasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun