Berbicara mengenai hidup sehat secara menyenangkan dengan berolahraga saya pun berusaha mencari-cari informasi dengan menanyakan langsung ke pakarnya. Kebetulan di akhir Agustus saya berada di Banda Aceh, saya pun menyempatkan diri untuk mampir di RSUD Dr. Zainoel Abidin. Saya diizinkan menemui salah seorang dokter yang menanggani pelayanan konsultasi umum, terutama menyangkut masalah kesehatan masyarakat, dia adalah dr Mohammad Irfan. Saya pun berbincang-berbincang seputar kesehatan berolahraga dengannya.
“Olahraga yang dilakukan rutin akan meningkatkan kolesterol baik, tapi menurunkan; tekanan darah, resiko stroke, diabetes, osteoporosis, dan penyakit paru, serta darah tidak saling lengkat, sehingga resiko pengumpalan darah yang berpotensi menyumbat pembuluh darah menjadi berkurang, maka resiko serangan jantung-pun dapat dicegah, ” ujar dr Mohammad Irfan spesialisasi dokter umum yang menampatkan pendidikan kedokteran Unsyiah ini.
“Bagus sekali berarti manfaat olahraga ya pak, termasuk mencegah serangan jantung. Kan kita tahu kalau serangan jantung itu suatu kejadian yang paling banyak alami dan ditakuti oleh-oleh orang. Kakekku meninggal karena serangan jantung dan saat kuliah, aku juga punya teman yang juga meninggal karena serangan jantung, padahal ia masih muda. Kok bisa semudah itu sih pak olahraga bisa mencegah serangan jantung?”
“Ya iya dong, seperti tadi yang saya katakan, serangan jantung itu kan akibat pembuluh darah yang tersumbat. Saat berolahraga, otot-otot jantung akan terlatih tetap kuat, tangguh dan stabil memompa darah. Terus organ-organ yang kecukupan darah akan memutar mesin tubuh sehingga senantiasa lancar, termasuk pembuluh darah,” Jelas dr Mohammad Irfan yang juga menanggani masalah kesehatan pra nikah, pemeriksaan pra bedah, dan pemeriksaan fisik tahunan.
“Berjalan kaki terutama dengan gerakan cepat, rata-rata bisa menurunkan penyakit menahun sampai 45%.”
“Kenapa bisa begitu?”
“Kita tahu berjalan kaki cepat akan menguatkan otot-otot dan persendian. Dengan demikian kemungkinan terkena radang sendi lantaran pengaruh usia yang lazim muncul sering dengan bertambahnya umur, akan dapat lebih ditekan. Termasuk mereka yang mengalami depersi ataupun stres, maka olahraga akan menjadi suatu terapi yang menenangkan,” jawab dr Mohammad Irfan.
“Suatu terapi dok? Terus bagaimana dengan orang-orang yang berterapi dengan obat, bahan berkhasiat, bahkan terapi pijat khusus seperti akupuntur gitu? Apakah akan lebih baik?”
“Tidak ada yang lebih tepat, lebih baik dan membuahkan hasil sebaik berolahraga yang didukung dengan makanan dan minuman sehat serta tidur atau istirahat yang cukup.” Ungkap sang dokter.
“Termasuk tidur dok?