Kita, tidak bisa tidak berhasil sebab kegagalan adalah hasil dari masa lalu kita. Jadikan hari ini sebagai masa lalu yang indah, baik, dan benar bagi masa depan.
Kita, tidak bisa tidak yakin sebab tidak yakin adalah keyakinan yang sedang bermain di seberang. Pulanglah ke rumah keyakinan kita sendiri.
Kita, tidak bisa tidak menerima sebab menolak adalah menerima tawaran dari emosi dan ego kita. Ego-ego kita adalah kembaran kita, tapi itu bukan sepenuhnya kita.
Kita, tidak bisa tidak memiliki cinta sebab kebencian adalah jauhnya jarak antara sesuatu dan cinta kita. Belajarlah lebih mencintai dan muarakan semuanya sebagai cinta kepada Tuhan.
Kita, tidak bisa tidak bersyukur sebab segala yang telah ada diciptakan untuk melayani kita dalam rangka menyembah-Nya. Lawannya syukur itu kufur.
Kita, tidak bisa tidak bersabar sebab waktu diciptakan untuk memisahkan akibat yang belum ada dari sebab yang kita adakan. Ciptakanlah sebab-sebab yang membaikkan kehidupan di dunia dan di akhirat.
Kita, tidak bisa tidak beribadah sebab tidak beribadah adalah menolak adanya Tuhan. Hanya untuk itu sebenarnya kita diciptakan.
Kita, tidak bisa tidak berdoa sebab tidak berdoa adalah menuhankan diri sendiri.
Kita, tidak bisa tidak berubah sebab tidak berubah adalah menua. Waktu itu seperti sungai yang tak pernah berhenti mengalir, tak berbuat apa-apapun kita akan tetap hanyut menuju mati.
Kita, tidak bisa tidak bertanggungjawab sebab tidak bertanggungjawab juga ada konsekuensinya. Tanggungjawab itu di depan, bukan di belakang. Apa yang di belakang adalah akibat dan konsekuensi.
Semua itu adalah tanda bahwa kita: