7. Transparansi dan Akuntabilitas: Pengelolaan kas yang transparan dapat membantu perusahaan untuk membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan melalui laporan keuangan yang akurat dan terperinci
Dengan demikian, kas bukan hanya berfungsi sebagai alat pembayaran, tetapi juga merupakan elemen penting dalam menjaga kelangsungan operasional dan pertumbuhan perusahaan.
Selanjutnya yaitu tentang kewajiban perusahaan yang dibagi menjadi beberapa kategori, masing masing memiliki komponen yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan serta contoh mengenai kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, kewajiban lain-lain dan utang yang didistribusikan.
1. Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar merupakan kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun. Contohnya meliputi:
-. Utang Dagang, Â yaitu uang yang harus dibayarkan kepada pemasok untuk barang atau jasa yang telah diterima.
-. Utang Jangka Pendek, yaitu utang yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun, seperti pinjaman bank jangka pendek.
-. Beban Akrual, yaitu beban yang telah terjadi tetapi belum dibayar, seperti gaji karyawan dan pajak yang terutang.
2. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Contohnya termasuk:
-. Utang Jangka Panjang, yaitu utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun, seperti obligasi dan pinjaman hipotek.
-. Kewajiban Pensiun yaitu kewajiban perusahaan terhadap program pensiun karyawan, yang biasanya dibayarkan di masa depan.
3. Kewajiban Lain-Lain
Kewajiban lain-lain ini mencakup kewajiban yang tidak termasuk dalam kategori kewajiban lancar atau jangka panjang. Contoh dari kewajiban lain-lain dapat berupa:
-. Kewajiban Pajak Tangguhan, yaitu pajak yang belum dibayar tetapi diharapkan akan dibayarkan di masa depan.
-. Kewajiban Lingkungan, yaitu biaya yang terkait dengan pemulihan lingkungan atau denda terkait pelanggaran lingkungan.