Pemimpin minoritas Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, bahkan menyebut pernyataan Trump sebagai sesuatu yang menjijikkan. "Menyalahkan tanpa bukti di tengah tragedi adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Sementara itu, mantan Presiden Biden memilih untuk tidak menanggapi komentar Trump secara langsung. Ia hanya mengungkapkan belasungkawa melalui unggahan di media sosial, menulis bahwa dirinya dan istrinya Jill Biden mendoakan keluarga korban.
Konferensi pers Trump yang berlangsung selama 40 menit itu menunjukkan pola khas dari mantan presiden tersebut. Ia awalnya berbicara dengan nada serius tentang tragedi dan pentingnya solidaritas, tetapi dengan cepat beralih ke serangan politik.
Selain menuding kebijakan Biden, Trump juga berspekulasi bahwa kesalahan bisa saja terjadi di pihak pengendali lalu lintas udara, atau bahkan pilot helikopter yang ia klaim mungkin salah mengambil jalur penerbangan meskipun kondisi cuaca cukup baik, meski ada laporan bahwa angin kencang mencapai 50 mph di wilayah Washington saat kejadian.
Ironisnya, di tengah berbagai tuduhan tersebut, Trump sendiri mengakui bahwa penyelidikan masih berada di tahap awal dan belum ada kesimpulan pasti tentang penyebab kecelakaan ini. "Kita tidak tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini," katanya. "Tetapi kita punya opini yang kuat."
Pendekatan Trump dalam merespons insiden ini menunjukkan pola komunikasi politiknya yang khas: mengalihkan perhatian dari faktor teknis dan kesalahan operasional dengan membangun narasi yang menguntungkan basis pendukungnya.
Di satu sisi, kritik terhadap kebijakan penerbangan dan keamanan memang sah untuk didiskusikan, tetapi menyederhanakan penyebab tragedi kompleks seperti ini menjadi sekadar isu kebijakan keberagaman tanpa bukti kuat berisiko memperkeruh situasi tanpa memberikan solusi nyata.
Sementara penyelidikan resmi masih berlangsung, keluarga korban kini berhadapan dengan duka mendalam, sementara opini publik terus terbelah antara analisis faktual dan narasi politik yang berkembang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI