Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pesawat Tabrakan di Washington, Trump Salahkan Biden dan Obama

31 Januari 2025   07:52 Diperbarui: 31 Januari 2025   07:52 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upaya evakuasi menemukan puluhan jasad di perairan dingin Sungai Potomac (the new york times)

Sebuah tragedi udara mengguncang Amerika Serikat setelah pesawat komersial American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer di udara dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington.

Insiden yang terjadi Rabu malam itu menewaskan seluruh 67 orang di kedua pesawat dan menjadi kecelakaan udara komersial terburuk di AS sejak 2009. Upaya evakuasi menemukan puluhan jasad di perairan dingin Sungai Potomac, tempat reruntuhan pesawat jatuh.

Pihak berwenang melaporkan bahwa pesawat American Airlines dengan 64 penumpang berangkat dari Wichita, Kansas, sementara helikopter Angkatan Darat mengangkut tiga personel militer. Data awal menunjukkan adanya instruksi mendadak kepada pilot pesawat untuk mengubah jalur pendaratan, yang berpotensi menyebabkan miskomunikasi fatal dengan lalu lintas udara lain.

Selain itu, laporan awal dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengungkapkan bahwa menara pengawas lalu lintas udara tidak memiliki jumlah staf yang memadai, dengan satu pengendali harus menangani pesawat dan helikopter secara bersamaan---tugas yang biasanya ditangani oleh dua orang.

Namun, perbincangan publik tentang kecelakaan ini tidak hanya terfokus pada aspek teknis. Presiden Donald Trump segera memberikan pernyataan yang menuding administrasi Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Barack Obama sebagai penyebab kecelakaan tersebut.

Tanpa bukti yang jelas, Trump menuding kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) Partai Demokrat telah menurunkan standar dalam perekrutan pengendali lalu lintas udara. Ia mengklaim bahwa pada masa pemerintahannya, standar untuk posisi tersebut lebih tinggi dan bahwa Biden serta mantan Menteri Perhubungan Pete Buttigieg melonggarkannya demi agenda politik.

"Keamanan saya tempatkan di atas segalanya. Mereka menempatkan politik pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Trump. Ia menekankan bahwa pekerjaan sebagai pengendali lalu lintas udara membutuhkan "orang-orang jenius" dan tidak bisa diisi oleh "orang biasa."

Namun, ketika diminta bukti apakah petugas menara pengawas dalam kecelakaan ini terkait dengan kebijakan DEI, Trump hanya menjawab, "Bisa saja. Itu namanya akal sehat."

Pernyataan Trump ini langsung menuai reaksi dari berbagai pihak. Buttigieg, yang menjadi sasaran kritik Trump, dengan cepat membalas tudingan tersebut dengan menyatakan bahwa selama masa jabatannya, Amerika Serikat tidak mengalami kecelakaan penerbangan komersial dengan korban jiwa.

Ia juga menegaskan bahwa Trump seharusnya memimpin dengan empati, bukan menyebarkan kebohongan di saat keluarga korban masih berduka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun