Mohon tunggu...
ikhsan saputra
ikhsan saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

NIM : 43222010176 Jurusan : Akuntansi Kampus : Universitas Mercu Buana Jakarta Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya kepemimpinan Visi Misi Semar pada Upaya Pencegangan Korupsi (TB2)

10 November 2023   14:12 Diperbarui: 15 Desember 2023   09:00 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.

Hubungan antara gaya kepemimpinan Semar dan upaya pencegahan korupsi.

Visi kepemimpinan Semar mungkin dapat diartikan sebagai pemahaman mendalam tentang kebijaksanaan, keseimbangan, dan kebijakan yang adil. Sebagai tokoh pewayangan yang bijaksana, Semar sering kali memberikan nasihat-nasihat yang mencerminkan kearifan lokal dan kearifan universal. Mungkin juga melibatkan nilai-nilai seperti kesederhanaan, kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan, dan perhatian terhadap kesejahteraan bersama.

Semar juga seringkali dianggap sebagai mediator atau penengah dalam cerita pewayangan, yang dapat diartikan sebagai kepemimpinan yang mampu merangkul berbagai pandangan dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Kesederhanaan dan pemahaman mendalam terhadap kehidupan dan manusia mungkin juga menjadi ciri-ciri visi kepemimpinan Semar.

Ibnu Santoso, Memburu Tikus-Tikus Otonom, Penerbit Gava Media, Yogyakarta, Cet I, 2011, h. 9

Mulyono, S. (1975). Wayang, Asal Usul, Filsafat & Masa Depanya. Jakarta.: BP.ALDA.

Amos Neolaka & Grace Amialia A. Neolaka, Landasan Pendidikan: Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup (Depok: Penerbit Kencana, 2017).

Cahya.(2016). Nilai, Makna, dan Simbol dalam Pertunjukan Wayang Golek sebagai Representasi Media Pendidikan Budi Pekerti.

Teguh Pranoto, Tjaroko HP., Nderek Dawuh Kiai Semar, (Yogyakarta: Kuntul Press, 2008),

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun