Mohon tunggu...
Ikhsanudin
Ikhsanudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Model Berbasis Masalah (Problem Base Learning)

23 Juni 2024   18:01 Diperbarui: 23 Juni 2024   18:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Menurut Hosnan (2014: 300) Model pembelajaran berbasis masalah mempunyai ciri-ciri antara lain: 

 1) Memberikan berbagai bentuk pertanyaan atau berupa permasalahan yang penting bagi pelajar maupun masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, jenis permasalahan yang dipilih harus memiliki nilai autentik, mudah dimengerti, berguna, dan luas.

2) Permasalahan yang dibahas hendaknya memiliki kaitan dengan berbagai bentuk disiplin ilmu.

3) Inkuiri Otentik Inkuiri yang dibutuhkan pada pembelajaran berbasis masalah adalah inkuiri autentik. Selain itu, survei diperlukan untuk menemukan solusi terhadap permasalahan praktis. Pelajar memberi analisis dan merumuskan masalah, memberi prediksi hipotesis mengumpulkan dan memberi analisa terhadap berbagai informasi, melakukan percobaan, memberi kesimpulan, dan memberi deskripsi mengenai hasil akhir.

4) Membuat, menampilkan hasil/karya Dalam pembelajaran berbasis masalah, pelajar memiliki tugas mensintesis hasil penelitian ke dalam karyanya dan menyajikan hasil karyanya.Artinya hasil pemecahan masalah siswa ditampilkan atau dibuat laporannya

Ciri terpenting model pembelajaran berbasis masalah adalah masalah muncul pada awal proses pembelajaran. Menurut Arends, berbagai perkembangan pengajaran berbasis masalah telah melahirkan model pengajaran yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: 

a) Otentik, yaitu permasalahan adalah yang berakar dari kehidupan nyata dalam keseharian siswa, bukan dari kehidupan nyata siswa.

b) Jelas, artinya masalah harus disusun dengan jelas dan rinci, sehingga pelajar tidak menemui kesulitan untuk menyelesaikannya.

c) Mudah dipahami, yaitu soal harus mudah dipahami siswa dan sesuai dengan tingkat perkembangannya.

d) Luas dan relevan dengan tujuan pembelajaran, artinya permasalahan mencakup muatan yang dipelajari dalam rentang waktu, ruang, dan sumber daya yang tersedia.

e) Berguna, yaitu soal bermanfaat bagi siswa sebagai pandangan untuk mencari jalan keluar atas masalah dan bagi guru sebagai pencipta masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun