Mohon tunggu...
Ikhlasul Akmal
Ikhlasul Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandemi Virus Covid-19 Menyerang Dua Sisi Kesehatan

15 Maret 2022   00:50 Diperbarui: 15 Maret 2022   01:50 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pandemi Virus COVID-19 Menyerang Dua Sisi Kesehatan

Oleh: Ikhlasul Akmal

Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dapat dikenali dan tidak dapat dihargai sampai seseorang merasakan kedua hal tersebut benar-benar menghilang

Denis Waitley, Penulis Asal Amerika Serikat.

Coronavirus Disease 2019 atau yang sudah dikenal dan sering disebut COVID-19 oleh hampir seluruh manusia di muka bumi ini. Virus baru yang muncul secara mendadak sekaligus menjadi perbincangan utama di seluruh penjuru dunia saat ini. 

Kemunculan virus ini diawali ketika kehadirannya yang ditemukan di sebuah kota bernama Wuhan, kota besar yang berada di bagian tengah negara China dan kemunculan virus ini sangat berbahaya dan sangat massif penularannya karena virus ini telah menginfeksi lebih dari dua puluh juta umat manusia di dunia. Hal ini menjadi suatu kejadian luar biasa yang tidak pernah terbayangkan dan terjadi separah ini sebelumnya dimanapun itu berada.

Kemunculan Virus COVID-19 ini menjadi fenomena yang akan sangat berakibat fatal karena dapat melumpuhkan berbagai sektor yang ada di setiap negara. 

Hal ini bukan menjadi suatu kejadian perang senjata biasa yang pernah terjadi di berbagai negara. Kejadian ini telah menjadi suatu perang dengan model terbaru dan lebih menyeramkan karena manusia dihadapkan pada suatu kondisi layaknya berperang namun melawan sebuah mikroorganisme yang cara pengendaliannya itu sangat rumit untuk dituntaskan dan membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Sehingga membuat manusia terpaksa hidup di dalam suasana dan kondisi yang mencekam setiap harinya dengan berubahnya pola hidup yang menjadi jauh lebih kompleks dan menyehatkan.

Dari pertambahan kasus pasien terinfeksi dan peningkatan angka kematian akibat Virus COVID-19 yang selalu diberitakan di berbagai media setiap harinya menyebabkan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan baik anak kecil, remaja, hingga lansia mulai sering merasakan kesulitan untuk mempercayai seseorang dengan mudah dan mengalami kecemasan tingkat tinggi. 

Berbagai pendapat yang disampaikan oleh kalangan ini pada intinya masyarakat merasa tidak diberikan solusi yang pasti dan efektif akan banyaknya hal yang terjadi saat pandemi seperti ini sehingga banyak masyarakat yang berpikir bahwa seakan-akan pemerintah tidak peduli terhadap kewajibannya untuk melindungi hak kesehatan dari seluruh masyarakat. 

Seiring berjalannya waktu semakin banyak dampak yang muncul dan dirasakan secara nyata oleh seluruh manusia di dunia khususnya di negara kita Indonesia, mulai banyak masyarakat yang kehilangan harta, pekerjaan, usaha, keluarga, dan lain sebagainya.

Ancaman kesehatan yang sedang terjadi di Indonesia saat ini yaitu Pandemi COVID-19, kejadian ini sangat membahayakan masyarakat karena dapat menyerang segala aspek kehidupan manusia yang ada. 

Maka dari diharapkan pemerintah dapat mengutamakan pembangunan dan perlindungan yang jauh lebih baik lagi dan terfokuskan pelaksanaannya khususnya dalam aspek kesehatan ini karena kesehatan menjadi hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia agar masyarakat Indonesia dapat jauh lebih sejahtera ke depannya. 

Dalam hal ini dibutuhkan juga pikiran yang sehat dan raga yang kuat untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada dalam kehidupan. Karena berbicara mengenai hal ini masyarakat masih sering hanya berfokus pada kesehatan fisik saja seperti tidak terserang penyakit pada umumnya. Padahal pada kenyataan yang sebenarnya, kesehatan tidak hanya mengenai fisik, manusia juga perlu memperhatikan akan kesehatan mental yang ada pada dirinya.

Dalam membahas ancaman kesehatan yang dimaksud dalam hal ini salah satunya ialah mengangkat kasus yang sedang marak terjadi di kalangan masyarakat Indonesia khususnya pada saat Pandemi COVID-19 seperti ini yaitu kasus mengenai kesehatan mental. Hal ini ditandai dengan rusak, rapuh, dan melemahnya mental yang ada pada setiap diri seseorang dalam menghadapi kesulitan di masa pandemi seperti ini. 

Sebenarnya jika kita lihat dan aktif di media sosial sudah banyak pemberdayaan masyarakat yang dilakukan untuk membenahi dan membantu setiap masyarakat keluar dari suatu permasalahan yang sedang dihadapi, dalam hal ini kasus kesehatan mental yang menyerang diri seseorang. 

Banyak sekali platform layanan kesehatan mental secara online yang sudah tersebar luas di Indonesia, bentuknya seperti konseling online melalui sebuah aplikasi yang terhubung secara langsung dengan beberapa psikolog ternama di Indonesia. 

Memang sudah seharusnya masyarakat yang kreatif khususnya anak muda memberikan andil, ide, dan inovasinya untuk membuat sesuatu yang berdampak baik bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Inovasi teknologi yang sudah dilakukan ini memungkinkan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan mental menjadi lebih mudah melalui telepon atau video call dan tetap berjalan dengan baik meskipun masyarakat tengah berada pada kondisi pandemi seperti ini.

Mengacu pada hasil penelitian dari studi ilmu keperawatan ditemukan fakta bahwa 25,7% masyarakat Indonesia yakni dalam hal ini menyangkut mahasiswa yang mengalami gangguan perubahan perilaku ringan dan 8,1% di antaranya mengalami depresi ringan. Kemudian berdasarkan penelitian lainnya juga ditemukan fakta bahwa sebanyak 41,58% masyarakat Indonesia mengalami kecemasan dalam tingkatan yang ringan hingga 16,84% masyarakat mengalami tingkatan yang sedang (Hasanah, U., dkk, 2020). Depresi yang dialami masyarakat selama pandemi ini berkaitan dengan finansial, akademik, dan waktu yang mempengaruhi kesehatan mental dan fisiknya (Santoso, A, dkk, 2020). 

Dengan begitu hal tersebut memberikan penggambaran betapa buruknya kondisi kesehatan mental pada masyarakat di Indonesia yang terjadi selama Pandemi COVID-19 ini berlangsung. 

Oleh karena itu, layanan kesehatan mental ini memberikan perannya yang menjadi salah satu solusi dari terlaksananya program pemberdayaan masyarakat di masa Pandemi COVID-19 khususnya yang menangani potensi terjadinya ancaman kesehatan yang sangat krusial di saat pandemi seperti ini.

Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi seperti ini dapat dilakukan dengan melalui pemberian layanan kesehatan mental semacam ini karena dapat membantu dan memudahkan masyarakat menemukan ruang untuk berkeluh kesah dan hanya sekedar bercerita tentang beban kehidupan yang sedang dialami. 

Banyak bercerita tentang hal yang sedang terjadi dalam diri kita akan membuat kondisi tubuh menjadi lebih sehat dan kondisi hati yang akan jauh lebih tenang sehingga hal ini menjadi salah satu cara yang tepat untuk meminimalisir terjadinya stres yang datang secara terus-menerus dan akan menghilang dengan jauh lebih mudah. 

Dalam masa pandemi seperti ini masyarakat menjadi jauh lebih sering merasakan kesulitan karena semua hal berada dalam ketidakpastian. 

Masyarakat yang hidup lama dalam ketidakpastian akan dapat memunculkan sikap pasrah dan pesimis terhadap masa depan, meningkatnya tingkat stres dan depresi, serta merasa putus asa karena tidak tahu sampai kapan keadaan ini dapat kembali normal seperti sedia kala. 

Dengan demikian diharapkan terciptanya suatu kesadaran penuh dari setiap individu di masyarakat untuk sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan mental, karena sebenarnya tidak akan ada kesehatan yang dapat dirasakan tanpa adanya kesehatan mental yang baik di dalam diri masing-masing individu.

Situasi pada saat pandemi seperti ini semakin banyak beredar berita dan informasi yang sangat mudah diakses sehingga dapat dengan mudah membuat seseorang merasa cemas dengan situasi dan kondisi pandemi yang masih terus terjadi hingga saat ini serta memikirkan banyak sekali hal-hal yang sebenarnya tidak seharusnya dipikirkan. 

Berita yang selalu menampilkan informasi terbaru mengenai angka kematian COVID-19, berita hoax yang merajalela, dan kriminalitas yang meningkat menjadi penyebab kecemasan pada setiap individu yang dapat mengganggu kesehatan mentalnya. 

Dengan demikian program bercerita pada suatu media seperti kertas dan menceritakan semua hal yang membuatnya cemas di dalamnya akan sangat membantu dalam upayanya mengurangi tingkat stres menjadi jauh lebih baik lagi.

Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan ini dapat sangat membantu masyarakat dalam menangani permasalahan yang sedang dihadapi yakni dengan mengandalkan sebuah tulisan atau bercerita melalui media kertas dan lain sebagainya. 

Tujuannya agar setiap individu dapat menjaga kesehatan mentalnya hanya dengan menyalurkan emosi dan pikirannya ke dalam bentuk tulisan tersebut bahkan hal ini dapat sekaligus membantu meningkatkan kreativitas masyarakat. 

Program tersebut dilakukan hanya dengan membuat daftar kegiatan yang akan dilakukan seseorang, daftar suatu barang yang akan dibeli misalnya, dan daftar tugas yang harus diselesaikan dapat ditulis melalui berbagai media namun lebih disarankan melalui sebuah kertas atau buku catatan. 

Menulis memberikan banyak manfaat, salah satunya membuat pikiran dan fisik terasa menjadi jauh lebih baik lagi karena kegiatan menulis ini berhubungan dengan peningkatan suasana hati, kesejahteraan, bahkan dapat mengurangi tingkat stres seseorang. 

Dengan demikian masyarakat diharapkan mampu menyalurkan setiap pikirannya ke dalam tulisan sehingga individu dapat mengontrol pikirannya sendiri dan menjaga dirinya agar tetap tenang dan sehat.

Dalam kondisi pandemi seperti ini terdapat banyak sekali keterbatasan yang dituntut oleh keadaan yang mencekam seperti ini dan menjadi sebuah risiko sekaligus ancaman yang berbahaya bagi setiap pencapaian yang dimiliki masyarakat dalam kehidupannya dan juga dapat mengkhawatirkan kondisi mental seseorang menjadi tidak sehat. 

Tidak hanya menyerang kondisi fisik, Virus COVID-19 ini juga dapat menyerang kondisi mental seseorang yang ditunjukkan dengan munculnya kekhawatiran masyarakat pada golongan yang lemah dan rentan, menjadi tidak sabar karena sangat berharap kehidupan akan kembali normal dalam waktu yang singkat, timbul kecemasan terhadap kesehatan pribadi, dan muncul rasa marah serta kesepian karena terbatasnya mobilitas yang diakibatkan oleh ditetapkannya aturan penyelenggaraan isolasi mandiri.

Pandemi dapat menjadi sebuah sarana dan waktu untuk mengenali, merefleksi, dan mengevaluasi diri. Proses ini akan menuntun masyarakat menyadari eksistensi dari kesehatan mental pada dirinya dan bagaimana hal ini memiliki peran penting yang sama dengan kesehatan fisik pada umumnya. 

Munculnya ‘krisis’ kesehatan mental pada saat Pandemi COVID-19 seperti ini dapat dikurangi secara bersamaan dengan masyarakat yang memulai untuk mencoba mengenali dan memahami cara peningkatannya pada setiap individu yakni dengan menjalin hubungan sosial yang baik, berpikir optimis, menentukan dan mencoba menemukan makna tujuan hidup yang sesungguhnya, serta yang paling penting ialah bersyukur.

Sumber:

Nurul Aeni. 12 Juni 2021. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pati. Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, dan Sosial. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK. Vol. 17 No. 1 Juni 2021 Hal 17-34.

http://ejurnal-litbang.patikab.go.id/index.php/jl/article/view/249/160

BEM KM FKG UGM. (2020). Departemen Advokasi dan Kajian Strategis. Kabinet Selaras Asa. Pandemi dan Mental Health: Meringkas Isu Kesehatan Mental selama Satu Tahun di Era Pandemi.

https://bem.fkg.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/534/2021/01/KAJIAN-PANDEMI-DAN-MENTAL-HEALTH.pdf

Ilpaj, S. M., & Nurwati, N. (2020). ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMATIAN AKIBAT COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT DI INDONESIA. Jurnal Pekerjaan Sosial, 3 (1), 16–28.

https://doi.org/https://doi.org/10.24198/focus.v3i1.28123.g13683

Annisa Shaliha Nurisman. 17 Februari 2021. Diterbitkan oleh adminwilayahtiga. PENTINGNYA LAYANAN KESEHATAN MENTAL BAGI MAHASISWA DI MASA PANDEMI.

http://wilayah3.ilmpi.org/2021/02/17/pentingnya-layanan-kesehatan-mental-bagi-mahasiswa-di-masa-pandemi-annisa-shaliha-nurisman/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun