Mohon tunggu...
Ikhlasul Akmal
Ikhlasul Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandemi Virus Covid-19 Menyerang Dua Sisi Kesehatan

15 Maret 2022   00:50 Diperbarui: 15 Maret 2022   01:50 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengan demikian masyarakat diharapkan mampu menyalurkan setiap pikirannya ke dalam tulisan sehingga individu dapat mengontrol pikirannya sendiri dan menjaga dirinya agar tetap tenang dan sehat.

Dalam kondisi pandemi seperti ini terdapat banyak sekali keterbatasan yang dituntut oleh keadaan yang mencekam seperti ini dan menjadi sebuah risiko sekaligus ancaman yang berbahaya bagi setiap pencapaian yang dimiliki masyarakat dalam kehidupannya dan juga dapat mengkhawatirkan kondisi mental seseorang menjadi tidak sehat. 

Tidak hanya menyerang kondisi fisik, Virus COVID-19 ini juga dapat menyerang kondisi mental seseorang yang ditunjukkan dengan munculnya kekhawatiran masyarakat pada golongan yang lemah dan rentan, menjadi tidak sabar karena sangat berharap kehidupan akan kembali normal dalam waktu yang singkat, timbul kecemasan terhadap kesehatan pribadi, dan muncul rasa marah serta kesepian karena terbatasnya mobilitas yang diakibatkan oleh ditetapkannya aturan penyelenggaraan isolasi mandiri.

Pandemi dapat menjadi sebuah sarana dan waktu untuk mengenali, merefleksi, dan mengevaluasi diri. Proses ini akan menuntun masyarakat menyadari eksistensi dari kesehatan mental pada dirinya dan bagaimana hal ini memiliki peran penting yang sama dengan kesehatan fisik pada umumnya. 

Munculnya ‘krisis’ kesehatan mental pada saat Pandemi COVID-19 seperti ini dapat dikurangi secara bersamaan dengan masyarakat yang memulai untuk mencoba mengenali dan memahami cara peningkatannya pada setiap individu yakni dengan menjalin hubungan sosial yang baik, berpikir optimis, menentukan dan mencoba menemukan makna tujuan hidup yang sesungguhnya, serta yang paling penting ialah bersyukur.

Sumber:

Nurul Aeni. 12 Juni 2021. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pati. Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, dan Sosial. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK. Vol. 17 No. 1 Juni 2021 Hal 17-34.

http://ejurnal-litbang.patikab.go.id/index.php/jl/article/view/249/160

BEM KM FKG UGM. (2020). Departemen Advokasi dan Kajian Strategis. Kabinet Selaras Asa. Pandemi dan Mental Health: Meringkas Isu Kesehatan Mental selama Satu Tahun di Era Pandemi.

https://bem.fkg.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/534/2021/01/KAJIAN-PANDEMI-DAN-MENTAL-HEALTH.pdf

Ilpaj, S. M., & Nurwati, N. (2020). ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMATIAN AKIBAT COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT DI INDONESIA. Jurnal Pekerjaan Sosial, 3 (1), 16–28.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun