Banyak individu dengan eating disorder juga mengalami masalah psikologis lain seperti depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif kompulsif (OCD). Perilaku diet yang ekstrem sering kali dipicu oleh ketidakpuasan terhadap citra tubuh seseorang dan keinginan yang kuat untuk mendapat kontrol atas diri. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki kecenderungan untuk perfeksionisme lebih rentan terhadap perkembangan eating disorder.
2. Tekanan Sosial
Penampilan fisik yang kurus sering dikaitkan oleh masyarakat dengan kesuksesan dan kebahagiaan. Standar kecantikan yang tidak realistis juga sangat dipengaruhi oleh media sosial. Banyak orang memiliki ekspektasi yang tidak realistis akibat foto-foto selebriti dan influencer yang diubah secara digital. Sebuah studi menemukan bahwa penggunaan media sosial dapat meningkatkan ketidakpuasan tubuh dan risiko gangguan makan di kalangan remaja perempuan. Hal ini diperparah dengan keadaan dimana menahan lapar demi mendapatkan tubuh yang diinginkan sudah dinormalisasi.
3. Diet Berlebihan
Penerapan diet yang terlalu ketat dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan dan memicu siklus makan tidak sehat. Pembatasan kalori yang ketat dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk makanan tertentu yang sebelumnya dianggap "terlarang" atau "tidak aman" bagi mereka karena tingkat kalori yang tinggi, sehingga memicu binge eating.
Dampak Obsesif terhadap Diet
Sifat kompulsif dan obsesif dari program diet dapat menyebabkan pola pikir yang berbahaya. Orang mungkin mulai mengabaikan kebutuhan nutrisi tubuh mereka ketika mereka terjebak dalam siklus diet yang tidak sehat, menyebabkan diacuhkannya efek negatif pada kesehatan tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan:
1. Perubahan Pola Makan
Orang yang mengikuti diet ketat sering mengalami perubahan pola makan yang drastis karena merasa tertekan untuk mengatur setiap bagian dari asupan mereka. Mereka dapat mengembangkan obsesi untuk melacak kalori atau berhenti makan makanan tertentu. Hal ini akan berlanjut hingga mereka bisa memilih untuk tidak makan sama sekali.
2. Gangguan Kesehatan Mental
Tingginya tingkat stres emosional karena keinginan berlebih untuk mempertahankan berat badan yang rendah dapat memperburuk kesehatan mental dan meningkatkan kemungkinan tumbuhnya eating disorder. Menurut penelitian, dibandingkan dengan populasi umum, mereka yang mengalami gangguan makan sering kali memiliki tingkat kecemasan dan kesedihan yang lebih tinggi.