Mohon tunggu...
Ike Putri N
Ike Putri N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya suka hidup

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kultur Diet sebagai Pemicu Eating Disorder

4 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 4 Desember 2024   12:18 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Budaya diet yang berkembang di masyarakat kontemporer memberikan dorongan untuk mengikuti berbagai rencana diet ketat dalam upaya mencapai tubuh ideal. Meskipun meningkatkan kesehatan mungkin merupakan tujuan utama, strategi ini dapat menyebabkan gangguan makan yang parah. Selain membahas bagaimana diet obsesif dapat mengakibatkan gangguan makan, artikel ini akan menawarkan wawasan tentang penyebab, efek, dan strategi untuk mengatasi masalah ini.

Pengertian Eating Disorder

Eating disorder atau gangguan makan adalah kondisi psikologis yang mempengaruhi perilaku makan seseorang serta persepsi mereka terhadap makanan dan tubuh. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang serta keseimbangan pola makannya. Meskipun ada banyak jenis gangguan makan, yang paling umum adalah anorexia nervosa, bulimia, dan BED.

Anorexia Nervosa

Ciri khas anoreksia nervosa adalah pembatasan makanan yang ekstrem, penurunan berat badan yang substansial, dan ketakutan yang berlebihan akan kenaikan berat badan. Individu dengan anorexia nervosa, dapat menahan diri untuk tidak makan dalam waktu yang signifikan mulai dari beberapa hari hingga sebulan penuh, dengan hanya berbekal minum dan makanan rendah kalori seperti permen karet. Penderita anoreksia sering kali memiliki persepsi yang keliru tentang tubuh mereka, percaya bahwa meskipun mereka sangat kurus, mereka masih kelebihan berat badan dan harus terus menahan lapar. Contoh gejala fisik yang dapat dialami adalah kelelahan, pusing, siklus menstruasi yang tidak teratur, dan mudah memar.

Bulimia

Sebaliknya, bulimia ditandai dengan pola makan berlebihan yang diikuti dengan tindakan kompensasi seperti muntah, menggunakan obat pencahar, atau berolahraga berlebihan. Penderita bulimia sering mengalami kehilangan kendali saat makan dan rasa bersalah yang kuat setelahnya. Mirip dengan anoreksia, bulimia dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental seseorang, termasuk kerusakan pada organ dalam.

Binge Eating Disorder (BED)

Episode binge eating yang berulang, di mana seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah yang signifikan dalam waktu singkat dan mengalami kehilangan kendali, adalah ciri khas dari gangguan pesta makan (BED). Setelah episode binge eating, orang dengan BED tidak menggunakan perilaku kompensasi seperti muntah atau berolahraga berlebihan, berbeda dengan mereka yang mengalami bulimia. Perasaan bersalah dan malu sering muncul pada individu dengan BED.

Faktor Penyebab Eating Disorder

1. Faktor Psikologis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun