Saran saya untuk Perbankan Syari’ah di Indonesia :
·  Lembaga Keuangan Syari’ah termasuk Perbankan Syari’ah, alangkah baiknya jika pegawai Bank harus mereka yang benar-benar berkompeten, dan alumnus sarjana Ekonomi Islam atau di bidang lain yang berhubungan dengan Keuangan Syari’ah. Karena ditakutkan jika bukan pada ahlinya, sama saja dengan dzalim.
·  Di desa saya, jarang sekali ada cabang pembantu Perbankan Syari’ah karena Perbankan Syari’ah hanya ada di Kabupaten. Untuk  tempat pengambilan uang (ATM) hanya ada satu yakni dari BRI Syari’ah ada di Kecamatan. Untuk memperluas pasar, sebaiknya di setiap Kecamatan harus ada Lembaga Keuangan Syari’ah. Selain itu, peminat untuk menjadi calon nasabah bank Syariah juga jarang, jangankan bank Syari’ah, di bank Konvensional saja bisa di hitung dengan jari, karena mayoritas masyarakat di desa saya masyarakat menengah ke bawah. Mereka mungkin hanya bisa menabung di almari, atau memberikan utang kepada orang lain (investasi kecil-kecilan).
Source : Akuntansi Transaksi Keuangan Syari’ah, Wiroso
Moda Pembiayaan Lembaga Keuangan Islam Perspektif Aplikatif, Sugeng Widodo
                        Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H